Menko Pangan Zulkifli Hasan Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Menko Pangan Zulkifli Hasan Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 --(Sumber Gambar : Antara)
RADAR JABAR - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memastikan bahwa stok beras di Indonesia dalam kondisi aman dan mencukupi untuk menghadapi kebutuhan masyarakat menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Pernyataan ini disampaikan oleh Zulkifli Hasan usai melakukan kunjungan kerja di pabrik pengolahan beras dan Gudang Bulog di Bandarlampung, Provinsi Lampung, pada hari Minggu.“Untuk Natal dan Tahun Baru stoknya cukup dan melimpah,” ujar Menko Zulkifli Hasan.
Menurut Zulkifli, stok beras saat ini adalah yang tertinggi sepanjang sejarah Indonesia merdeka. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak khawatir terkait ketersediaan beras atau kemungkinan lonjakan harga di pasar.“Paling banyak stok beras sekarang. Jadi, tidak usah khawatir, aman. Kalau ada gejolak di pasar, nanti kami distribusikan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah,” lanjutnya.
Dalam kunjungannya, Menko Zulkifli Hasan juga menekankan pentingnya optimalisasi pabrik dan gudang milik Bulog untuk menampung gabah sebanyak mungkin. Langkah ini dianggap strategis untuk memastikan ketersediaan beras tetap stabil.
“Tadi saya lihat pabriknya bagus dan canggih, tinggal dioptimalkan. Tampunglah gabah sebanyak-banyaknya untuk diolah sebanyak-banyaknya,” ujar Menko Pangan.
BACA JUGA:Menko Zulkifli Hasan Akan Impor 1 Juta Ton Beras ke RI
BACA JUGA:Kunjungan Rombongan PAN Menemui Presiden Jokowi, Zulhas Bantah Ada Pembahasan Kabinet
Optimalisasi ini diharapkan dapat memperkuat persediaan beras nasional, sekaligus memberikan dukungan bagi para petani agar hasil panen mereka dapat terserap dengan baik oleh pemerintah.
Sementara itu, Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita, menyatakan bahwa menjelang akhir tahun ini, Bulog telah menyiapkan beras SPHP sekitar 150 ribu ton per bulan untuk menjaga stabilitas harga di pasaran. Khusus untuk wilayah Lampung, Bulog menyiapkan sekitar 5.000 hingga 6.000 ton beras SPHP per bulan sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan permintaan.“Kami sudah siapkan 150 ribu ton per bulan jelang akhir tahun ini, beras SPHP. Untuk di Lampung, kami siapkan berkisar 5.000 ton sampai 6.000 ton per bulan jelang akhir tahun,” ungkap Febby Novita.
Dengan langkah-langkah strategis yang telah dilakukan, pemerintah melalui Menko Pangan Zulkifli Hasan dan Bulog menunjukkan komitmen untuk menjaga stabilitas pangan, terutama ketersediaan dan harga beras menjelang akhir tahun. Melalui distribusi beras SPHP dan optimalisasi gudang, pemerintah berusaha agar kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dengan harga yang terjangkau.
Diharapkan masyarakat dapat menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 tanpa kekhawatiran terkait ketersediaan pangan, khususnya beras, yang merupakan bahan pokok penting bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Sumber: beranda antara