JOMO, Tren Baru untuk Hidup Lebih Santai dan Bahagia

JOMO, Tren Baru untuk Hidup Lebih Santai dan Bahagia

Ilutrasi Joy of Missing Out--freepik

BACA JUGA:Viral di Media Sosial! Ini Penjelasan Tentang Fenomena 'Jam Koma'

BACA JUGA:Zen Karaoke & Lounge Thamrin Hadirkan Sarana Hiburan Terlengkap di Jakarta

Cara Praktikkan JOMO dalam Kehidupan Sehari-hari

Supaya manfaat JOMO bisa benar-benar dirasakan, ada beberapa cara mudah yang bisa dicoba:

Kurangi Waktu di Media Sosial

Kurangi waktu main media sosial biar nggak terus-terusan terhubung sama update yang nggak penting. Bikin aturan sendiri, misalnya buka media sosial cuma di waktu tertentu atau pilih satu hari buat nggak buka sama sekali.

Lakukan Kegiatan yang Membahagiakan

Isi waktu luang dengan kegiatan yang bikin senang, misalnya baca buku, masak, atau jalan-jalan di alam terbuka. Kegiatan-kegiatan yang bikin tenang ini bisa bantu kita ngelupain apa yang orang lain lakukan.

Belajar Menolak Ajakan

Nggak semua ajakan harus diterima. Kalau ngerasa nggak nyaman atau nggak minat, nggak ada salahnya buat bilang “nggak.” Belajar menolak ajakan itu bagian penting dari JOMO.

Nikmati Kesendirian

JOMO ngajarin kita buat menikmati momen tenang sendiri. Luangin waktu buat benar-benar dengerin apa yang dibutuhin sama tubuh dan pikiran, tanpa gangguan dari luar.

Beberapa tahun belakangan, JOMO juga berkembang jadi tren wisata yang fokus sama ketenangan. Wisata JOMO ini cocok buat yang mau liburan di tempat-tempat tenang, jauh dari keramaian, kayak pantai tersembunyi, desa pedesaan, atau pondok di tepi danau.

Liburan JOMO bikin kita bisa benar-benar ngelepas diri dari keramaian, menikmati ketenangan, dan menghirup suasana alam yang damai.

Beberapa contoh wisata JOMO yang bisa dicoba:

  • Menginap di vila atau rumah pantai yang jauh dari kota.
  • Bermalam di pondok tepi danau yang suasananya sunyi.
  • Berbaur sama warga lokal di pedesaan buat belajar aktivitas-aktivitas seru seperti bertani.

Sumber: