Viral di Media Sosial! Ini Penjelasan Tentang Fenomena 'Jam Koma'

RADAR JABAR - Belakangan ini, istilah "Jam Koma" menjadi perbincangan hangat di media sosial, terutama di kalangan Generasi Z. Istilah ini merujuk pada kondisi ketika seseorang merasa sangat lelah, lesu, dan sulit berkonsentrasi, sering kali muncul pada waktu-waktu tertentu dalam sehari, terutama di sore atau malam hari.

Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai fenomena ini, penyebab, dampak, serta cara mengatasinya.

Apa Itu 'Jam Koma'?

"Jam Koma" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan momen ketika energi seseorang menurun drastis. Dalam keadaan ini, banyak yang merasa tidak berdaya, dan produktivitas pun menurun.

Momen ini sering dianggap sebagai sinyal dari tubuh bahwa seseorang telah melewati batas kapasitasnya, baik dari segi fisik maupun mental.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jam koma bukan hanya perasaan lelah biasa, melainkan juga merupakan tanda bahwa pola hidup seseorang perlu diperbaiki.

BACA JUGA:Masih Ingat? 7 Lagu One Direction yang Bikin Kita Nostalgia

BACA JUGA:5 Karakter Bajak Laut Hewan di One Piece, Bukan Cuma Chopper

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab utama terjadinya jam koma. Pertama adalah gaya hidup modern yang sangat dipengaruhi oleh teknologi. Banyak dari kita menghabiskan waktu berjam-jam di media sosial, menonton video, atau bermain game, tanpa menyadari waktu yang terbuang.

Aktivitas ini sering kali menggantikan waktu tidur yang berkualitas, menyebabkan kelelahan yang lebih parah di siang atau sore hari.

Kedua, kurangnya waktu tidur yang cukup juga berkontribusi terhadap fenomena ini. Banyak Gen Z yang begadang untuk menyelesaikan tugas sekolah atau sekadar menjelajahi media sosial. Kebiasaan ini jelas berdampak negatif pada stamina dan konsentrasi di hari berikutnya.

Selain itu, stres yang berlebihan terkait pekerjaan atau pendidikan juga dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik seseorang, yang pada akhirnya memperburuk kondisi jam koma.

Dampak dari jam koma tidak hanya terasa pada fisik, tetapi juga berpengaruh pada kesehatan mental. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan mood, meningkatkan perasaan cemas, dan berpotensi mengarah pada depresi.

BACA JUGA:7 Rapper yang Paling Mempengaruhi Musik Hip-Hop Dunia

BACA JUGA:6 Game Mario Kart Terbaik yang Harus Coba Dimainkan, Aksi Balapan Si Tukang Pipa di Lintasan

Sumber: