Wakil Ketua DPR RI H Cucun : Pesantren Berkontribusi Cerdaskan Kehidupan Bangsa
Wakil Ketua DPR RI H Cucun : Pesantren Berkontribusi Cerdaskan Kehidupan Bangsa --(Sumber Gambar : Yusup/Radar Jabar)
BACA JUGA:Hari Jadi ke-383, Cucun Sebut Kabupaten Bandung Sebagai Daerah Unggulan dan Contoh di Jawa Barat
Sebab, kata ia, selain membentuk akhlak dan karakter anak bangsa, pesantren juga hadir memodernisasi sistem pendidikan melalui skill (keahlian kerja) dengan pendidikan vokasi melalui Balai Latihan Kerja Komunitas santri yang mampu dan memiliki keahlian selepas mengemban ilmu di pesantren.
"Saat kembali ke masyarakat, santri bukan hanya bisa mengaji, tetapi memiliki kapasitas keahlian kerja yang unggul," ungkap Kang Cucun sambil tersenyum.
Oleh karena itu, dirinya menyebut saat ini negara hadir untuk lembaga pesantren yang memiliki sejarah panjang dan berkontribusi besar terhadap negara, dengan lahirnya UU Pesantren yaitu UU No 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, dimana ia adalah salah seorang penggagasnya.
"Walau saat ini pun afirmasi negara terhadap pesantren belum begitu dirasakan. Karena dengan kemandiriannya dan tanpa keterlibatan anggaran negara, pesantren mampu hadir di tengah masyarakat untuk mendidik dan membentuk karakter anak bangsa," tutur Kang Cucun.
Namun ia berharap ke depan pemerintah atau negara akan terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan pesantren untuk memastikan pesantren dapat terus berperan aktif dalam mencetak generasi muda yang unggul, berakhlak mulia, dan mampu berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.
Pada kesempatan itu, Kang Cucun juga turut menyampaikan salam hangat dari Ketua Umum DPP PKB Gus Muhaimin Iskandar kepada para kiai, ajengan, jamaah dan santri Ponpes Al Istiqomah yang senantiasa membersamai perjuangan dan langkah Partai Kebangkitan Bangsa.
Hadir dalam acara Haul ini KH Maman Imanul Haq, anggota DPR RI Fraksi PKB/ Komisi VIII, Paslon Cagub-Cawagub Jawa Barat, KH. Acep Adang dan Gitalis Dwi Natarina, KH Ahmad Fawzy Imron (PP Istiqomah), KH Fuad Musthofa Hanan (PP Baitul Arqom), Dr KH Abu Bakar Almasyturiyah Sukabumi, dan KH. Abdul Mujib (Ceng Mujib).
Selain itu, hadir pula para kiai dan alumni Pondok Pesantren Baitul Arqom, Lembur Awi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung.* (ysp)
Sumber: