Xi Jinping Serukan Strategi Bersama BRICS untuk Hadapi Tantangan Global
Presiden China Xi Jinping berbicara dalam KTT ke-16 BRICS di Kazan, Rusia, pada 23 Oktober 2024.--ANTARA/HO-Kementerian Luar Negeri China
BACA JUGA:Palestina Mengecam Israel karena Gunakan Kelaparan sebagai Senjata untuk Anak-anak Gaza
BACA JUGA:KDEI Taipei dan Direktorat PWNI Adakan Sosialiasi Pelayanan Administrasi Kependudukan WNI di Taiwan
Mengenai kemunculan negara-negara berkembang, dia menekankan pentingnya memberikan respons positif terhadap aspirasi beberapa negara yang ingin bergabung dengan BRICS.
"Kita harus memajukan proses perluasan keanggotaan BRICS dan pembentukan mekanisme negara mitra, serta meningkatkan representasi dan suara negara-negara berkembang dalam tata kelola global," ujarnya.
BRICS dibentuk pada tahun 2009 oleh Brazil, Rusia, India, dan China. Afrika Selatan bergabung pada 2011, sehingga akronim BRICS terbentuk dan menjadi nama resmi kelompok ini. Pada Desember 2023, Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab juga menjadi anggota.
Negara-negara BRICS mencakup 43 persen populasi dunia, menyumbang 16 persen dari total perdagangan global, dan menguasai seperempat dari ekonomi dunia.*
Sumber: antara