Indonesia Resmi Bergabung dengan BRICS, Peluang Besar untuk Ekonomi dan Investasi
Indonesia Resmi Bergabung dengan BRICS Membuka Peluang Besar untuk Ekonomi dan Investasi--(Sumber Gambar : Antara)
RADAR JABAR DISWAY - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyambut baik pengumuman resmi tentang keanggotaan penuh Indonesia dalam BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan).
Langkah ini dianggap sebagai momentum bersejarah yang membuka peluang besar bagi kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi antara Indonesia dengan negara-negara anggota BRICS.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, menyatakan bahwa keanggotaan penuh Indonesia di BRICS memperkokoh posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi global. “Keanggotaan ini juga membuka peluang besar memperluas kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi antara Indonesia dengan negara-negara BRICS, sekaligus mendukung pertumbuhan berkelanjutan,” ujar Arsjad dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa.
Arsjad menekankan bahwa keanggotaan ini juga membawa tanggung jawab besar, seperti memitigasi persaingan global yang semakin ketat. Namun, ia optimis bahwa sinergi antara pemerintah dan dunia usaha akan menjadi kunci keberhasilan dalam memanfaatkan peluang yang ada. Dengan keanggotaan ini, Indonesia diharapkan mampu:
-
Memperkuat Fundamental Ekonomi: Melalui kerja sama strategis di berbagai sektor ekonomi.
-
Mendorong Inovasi: Menjadikan BRICS sebagai platform untuk berbagi teknologi dan inovasi.
-
Menciptakan Lapangan Kerja Baru: Dengan masuknya investasi dari negara-negara BRICS.
Kadin Indonesia berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah untuk memastikan bahwa manfaat keanggotaan ini dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
BACA JUGA:Sri Lanka Ajukan Keanggotaan BRICS untuk Tingkatkan Kerja Sama Global
Brasil, sebagai pemegang presidensi BRICS pada tahun 2025, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Indonesia sebagai anggota penuh.
Dalam pernyataan resminya, Brasil menyebutkan bahwa Indonesia, dengan populasi dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, memiliki kesamaan pandangan dengan negara-negara BRICS lainnya, terutama dalam mendukung reformasi institusi global dan memperkuat kerja sama antara negara-negara di kawasan Selatan Global.
Sumber: beranda antara