10 Kota Tertua di Indonesia Ini Sudah Ada Ribuan Tahun Sebelum Merdeka

10 Kota Tertua di Indonesia Ini Sudah Ada Ribuan Tahun Sebelum Merdeka

10 Kota Tertua di Indonesia-Kota Bau-Bau-

Ketiga prasasti ini ditulis di atas lempengan tembaga. Pada awal berdirinya, Kota Magelang merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno. Karena letaknya yang strategis, kota ini pernah dijadikan pusat lalu lintas perekonomian oleh pemerintah Belanda.

8. Kota Kediri

Sejarah berdirinya Kota Kediri tercatat dalam Prasasti Kwak yang ditemukan di Kwak, Kota Kediri. Berdasarkan prasasti tersebut, Kota Kediri didirikan pada tahun 801 Saka atau 27 Juli 879 Masehi.

Dengan demikian, pada tahun 2024 Kota Kediri sudah berusia 1.145 tahun. Nama Kediri berasal dari kata "kedi" yang berarti mandul atau wanita yang tidak datang bulan.

BACA JUGA:10 Kota Terpanas di Indonesia dengan Suhu 30 Derajat Celcius Lebih

BACA JUGA:10 Kota Terdingin di Indonesia Pada 2024, Cocok untuk Penyuka Iklim Sejuk

Namun, berdasarkan Kamus Jawa Kuno W.J.S. Poerwadarminta, kata "kedi" berarti orang yang bekerja sebagai dukun atau kebidan, sedangkan "diri" berarti berdiri atau hadir, yang dapat diartikan sebagai "menghadiri atau menjadi raja."

9. Kota Salatiga

Salatiga adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di kaki Gunung Merbabu dan terkenal dengan panorama alamnya yang indah serta udaranya yang sejuk. Di balik keindahan alamnya, tidak banyak yang tahu bahwa Salatiga merupakan salah satu kota tertua di Indonesia.

Asal-usul Salatiga didasarkan pada Prasasti Plumpungan yang berada di Dukuh Plumpungan, Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo.

Prasasti ini berasal dari tahun 672 Saka atau 750 Masehi, dan ditulis menggunakan huruf Jawa Kuno serta bahasa Sanskerta. Berdasarkan penemuan prasasti ini, pemerintah setempat menetapkan 24 Juli 750 Masehi sebagai hari jadi Kota Salatiga, yang diatur dalam Peraturan Daerah Tingkat II Nomor 15 Tahun 1995.

10. Kota Palembang

Di peringkat pertama kota tertua di Indonesia adalah Kota Palembang. Sebelum menjadi ibu kota Sumatera Selatan, Palembang dulunya merupakan ibu kota Kerajaan Sriwijaya. Hal ini dibuktikan dengan Prasasti Kedukan Bukit yang bertanggal 16 Juni 682 Masehi dan ditemukan di Bukit Siguntang.

Prasasti ini ditulis menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Melayu Kuno, yang menjelaskan bahwa Palembang sudah menjadi sebuah kota sejak 16 Juni 682 Masehi, didirikan oleh Dapunta Hyang.

Dengan demikian, usia kota ini sudah mencapai 1.342 tahun. Nama "Palembang" diambil dari bahasa Melayu; "pa" atau "pe" berarti menunjukkan suatu tempat atau keadaan, sedangkan "lembang" atau "lembeng" berarti tanah rendah yang lama terendam air. Dengan kata lain, Palembang berarti tempat yang digenangi oleh air.

Sumber: