5 Ciri-Ciri Orang yang Mudah Panik Menurut Psikolog
5 Ciri-Ciri Orang yang Mudah Panik Menurut Psikolog--Pixabay
RADAR JABAR- Mengalami kepanikan adalah hal yang normal dalam situasi yang menegangkan. Namun, beberapa orang cenderung lebih mudah panik dibandingkan yang lain.
Serangan panik adalah kondisi di mana seseorang tiba-tiba mengalami rasa takut atau tekanan yang sangat intens, disertai gejala fisik.
Biasanya, sensasi ini mencapai puncaknya sekitar 10 menit setelah dimulai dan kemudian mereda dengan cepat.
Penegakan diagnosis sering kali bergantung pada penuturan pasien, karena gejala serangan panik biasanya hilang sebelum tenaga medis sempat menyaksikannya langsung.
Menurut psikolog, ada beberapa ciri-ciri umum yang dapat mengidentifikasi seseorang yang mudah panik. Berikut lima ciri-cirinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber:
5 Ciri-Ciri Orang yang Mudah Panik Menurut Psikolog
1. Pemikiran yang Berlebihan (Overthinking)
Orang yang mudah panik sering kali memiliki kecenderungan untuk memikirkan setiap situasi secara berlebihan. Mereka selalu berpikir tentang skenario terburuk yang bisa terjadi dan sulit untuk melihat sisi positif atau realistis dari suatu situasi. Pikiran mereka sering dipenuhi dengan kekhawatiran yang sebenarnya belum tentu terjadi.
BACA JUGA: Jangan Panik Dulu! Ini 5 Tips Mengatasi HP Terendam Air
2. Kesulitan Mengendalikan Emosi
Orang yang mudah panik sering kali mengalami kesulitan dalam mengelola emosi mereka. Dalam situasi yang menekan, mereka mungkin langsung merasa kewalahan dan sulit berpikir jernih.
Perasaan cemas yang berlebihan membuat mereka cepat merasa takut dan tidak nyaman, yang akhirnya memicu reaksi panik.
3. Kecenderungan Melakukan Respon Fisik yang Ekstrem
Ketika dalam kondisi panik, tubuh seseorang biasanya bereaksi dengan cara yang jelas. Orang yang mudah panik sering mengalami gejala fisik seperti jantung berdebar kencang, napas menjadi cepat, berkeringat, atau bahkan merasa mual. Gejala-gejala ini adalah bagian dari respons tubuh terhadap stres yang berlebihan.
4. Kesulitan Beradaptasi dengan Perubahan
Orang yang mudah panik sering kali tidak nyaman dengan perubahan mendadak atau situasi yang tidak terduga.
Ketidakpastian membuat mereka merasa tidak terkendali, dan hal ini memicu perasaan cemas serta panik. Mereka lebih suka rutinitas yang stabil dan lingkungan yang dapat diprediksi.
5. Selalu Mencari Kepastian (Reassurance Seeking)
Salah satu ciri yang sering muncul pada orang yang mudah panik adalah kebiasaan untuk selalu mencari kepastian dari orang lain.
Mereka merasa tidak tenang jika tidak mendapatkan dukungan atau konfirmasi bahwa semuanya akan baik-baik saja. Kecenderungan ini menunjukkan kurangnya rasa percaya diri dalam menghadapi situasi yang tidak pasti.
Ciri-ciri orang yang mudah panik melibatkan kombinasi antara pemikiran berlebihan, kesulitan mengelola emosi, respons fisik terhadap stres, ketidakmampuan beradaptasi dengan perubahan, serta kebutuhan konstan untuk mencari kepastian.
Memahami ciri-ciri ini dapat membantu seseorang mengenali tanda-tanda kepanikan, sehingga dapat mencari bantuan psikologis atau mengembangkan strategi untuk mengelola stres lebih baik.
Sumber: