Selain Sebagai Protein yang Gampang Dicari, Ini 10 Manfaat Mengonsumsi Tahu dan Tempe Bagi Kesehatan Tubuh
Ilustrasi--Sumber gambar: freepik.com
Tempe, di sisi lain, adalah sumber zat besi yang baik. Kandungan zat besi dalam tempe berkisar antara 2-4 mg per 100 gram, yang dapat membantu memenuhi kebutuhan harian zat besi, terutama bagi vegetarian atau vegan yang mungkin kesulitan mendapatkan zat besi dari sumber makanan hewani.
4. Mendukung Kesehatan Jantung
Mengonsumsi tahu dan tempe secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Kedelai, bahan dasar tahu dan tempe, mengandung isoflavon, yaitu senyawa bioaktif yang memiliki sifat antioksidan. Isoflavon kedelai telah terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Selain itu, kandungan lemak tak jenuh ganda dalam tahu dan tempe juga berkontribusi pada kesehatan jantung. Lemak tak jenuh ganda dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko aterosklerosis (penumpukan plak di arteri) dan penyakit jantung koroner.
5. Meningkatkan Kesehatan Tulang
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tahu adalah sumber kalsium yang baik. Kalsium sangat penting untuk kesehatan tulang dan gigi, dan mengonsumsi cukup kalsium dapat membantu mencegah osteoporosis, terutama pada wanita pasca-menopause.
Selain kalsium, tempe juga mengandung magnesium dan fosfor, dua mineral yang juga penting untuk kesehatan tulang. Magnesium membantu penyerapan kalsium ke dalam tulang, sementara fosfor berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan struktur tulang. Kombinasi dari ketiga mineral ini menjadikan tempe sebagai makanan yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tulang.
6. Mengandung Antioksidan yang Melawan Radikal Bebas
Tahu dan tempe juga mengandung berbagai antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil yang dapat merusak sel dan DNA, serta berkontribusi pada penuaan dan berbagai penyakit kronis, termasuk kanker.
Isoflavon dalam kedelai merupakan salah satu jenis antioksidan yang ditemukan dalam tahu dan tempe. Isoflavon telah terbukti memiliki efek anti-inflamasi dan dapat membantu melawan stres oksidatif, yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis.
Selain itu, tempe yang difermentasi juga mengandung bakteri baik yang dapat menghasilkan senyawa antioksidan tambahan selama proses fermentasi. Ini membuat tempe menjadi pilihan yang sangat baik bagi mereka yang ingin meningkatkan asupan antioksidan dalam diet mereka.
7. Mendukung Kesehatan Metabolisme
Protein, serat, dan lemak sehat yang terkandung dalam tahu dan tempe dapat membantu mendukung kesehatan metabolisme tubuh. Protein diperlukan untuk membangun otot dan jaringan tubuh, serat membantu mengatur kadar gula darah, dan lemak sehat membantu mendukung fungsi sel dan produksi hormon.
Selain itu, tempe yang difermentasi mengandung probiotik, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan mendukung fungsi metabolisme. Probiotik dapat membantu memperbaiki keseimbangan mikrobiota usus, yang dapat berdampak positif pada pengaturan berat badan, pengendalian gula darah, dan kesehatan secara keseluruhan.
8. Menjaga Berat Badan Ideal
Tahu dan tempe adalah pilihan makanan yang baik untuk mereka yang ingin menjaga berat badan ideal atau menurunkan berat badan. Kandungan protein yang tinggi dalam tahu dan tempe dapat membantu meningkatkan rasa kenyang, yang dapat mengurangi keinginan untuk makan berlebihan atau ngemil.
Selain itu, kandungan serat dalam tempe juga berkontribusi pada rasa kenyang yang lebih lama. Serat memperlambat pencernaan, yang berarti makanan tetap berada dalam perut lebih lama, membantu mengontrol nafsu makan dan asupan kalori.
Sumber: