Bukti Ajaran Paulus Menyimpang untuk Umat Kristen, Bukan Guru Tapi Musuh Yesus

Bukti Ajaran Paulus Menyimpang untuk Umat Kristen, Bukan Guru Tapi Musuh Yesus

Bukti Ajaran Paulus Menyimpang untuk Umat Kristen-Ilustrasi/Unsplash/Grant Whitty-

Anak sulung Allah yang disalib dan dikuburkan bangkit kembali setelah beberapa hari.

7. Kenaikan ke Langit

Anak sulung Allah yang bangkit dari kematian naik ke langit dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa.

Selanjutnya, ajaran Paulus dalam jemaat-jemaat asing ditutup dengan doktrin Rahasia Ilahi (Divine Mysteries), yang menyatakan bahwa semua hal ini adalah rahasia ilahi yang tidak bisa diselidiki atau dipahami oleh akal manusia, melainkan harus diimani dan dipercayai sepenuh hati.

Perbedaan Ajaran Paulus dengan Yesus (Nabi Isa)

Dalam Islam, Yesus dikenal sebagai Nabi Isa bin Maryam, yang merupakan keponakan dari Nabi Zakaria. Keduanya adalah sosok yang sama. Seorang nabi mustahil mengajarkan akidah bahwa Tuhan atau Allah memiliki bentuk atau anak. Itu adalah hal yang mustahil.

Jika dilihat dari sudut pandang lain, jika Tuhan adalah Maha Perkasa, maka jika Yesus menciptakan sebuah batu besar dan tidak bisa mengangkatnya, maka sifat Maha Perkasa yang seharusnya ada pada Tuhan menjadi luntur. Ini menjadi paradoks; jika Tuhan Maha Perkasa, mengapa Ia tidak bisa mengangkat sebuah batu?

BACA JUGA:Fakta Sejarah Mengapa Orang Yahudi Meludah Ketika Lewat Umat Kristen, Berawal dari Persekusi Masa Lalu

Para ulama dan ahli sejarah Muslim menemukan bahwa ajaran Paulus sangat jauh berbeda dari apa yang diajarkan Yesus kepada dua belas muridnya.

Dalam Islam, murid-murid Yesus dikenal dengan nama Hawariyyun atau Hawariyyin, yang berarti "putih bersih", menunjukkan bahwa mereka bersih dari dosa. Mereka adalah sahabat setia Nabi Isa alaih salam (Yesus) dengan persahabatan yang sangat tulus.

7 Ajaran Menyimpang Paulus

Menurut para ulama Barat, terdapat tujuh macam ajaran Paulus yang menyimpang dari ajaran Nabi Isa AS (Yesus), namun tetap dipegang teguh dalam agama Masehi atau Nasrani:

1. Kedatangan Kerajaan Allah vs. Mesianisme

Nabi Isa AS selalu menekankan kedatangan Kerajaan Allah dalam khutbah-khutbahnya. Sebaliknya, ajaran Paulus lebih menitikberatkan pada kedatangan kembali Nabi Isa, yang melahirkan ajaran mesianisme tentang kedatangan Mesias.

2. Dosa Warisan

Nabi Isa AS tidak pernah membahas tentang dosa warisan, sementara Paulus mengajarkan adanya dosa warisan yang diwariskan kepada manusia.

3. Pengampunan dan Taubat

Sumber: