Warganya Jadi Korban Pembunuhan, Bupati Bandung Takziah ke Rumah Duka

Warganya Jadi Korban Pembunuhan, Bupati Bandung Takziah ke Rumah Duka

Warganya Jadi Korban Pembunuhan, Bupati Bandung Takziah ke Rumah Duka--Sumber gambar: Yusup / Radar Jabar

RADAR JABAR - Bupati Bandung Dadang Supriatna bertakziah ke rumah duka korban pembunuhan yakni seorang perempuan berinisial IN (24), Senin 5 Agustus 2024.

Rumah duka korban tersebut berlokasi di Kampung Babakan, Desa Pangauban, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Dalam kesempatan itu, Bupati menemui kepala keluarga korban, Endang, untuk mengucapkan turut belasungkawa dan memberikan santunan. 

Kemudian, Bupati juga mendoakan korban dan kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini.

Ia mengaku kaget menerima informasi tentang peristiwa yang menimpa IN, terlebih korban dibunuh secara sadis oleh empat pelaku yang kini sudah ditahan Polresta Bandung.

Ditambah lagi, sambung Bupati, pelaku utama adalah suami siri dari korban, dimana sebelum ditemukan jasadnya, korban dilaporkan hilang selama 7 bulan oleh pihak keluarga.

"Saya bertakziah ke rumah bapaknya almarhumah, Pak Endang, yang sedang menghadapi ujian musibah, dan saya menyampaikan turut berduka cita. Semoga almarhumah meninggal husnul khotimah," ucap Bupati seusai bertakziah.

 

BACA JUGA: Harlah ke-46 Desa Banjaran Wetan, Bupati Bandung Support Kades dan BPD Buat Perdes Lahan Sawah Abadi

 

Terkait kasus tersebut, pria yang akrab disapa Kang DS itu kerap menitipkan pesan kepada para alim ulama untuk terus memberikan dakwah agar peningkatan mental dan keimanan atau spiritual masyarakat bisa betul-betul diperhatikan.

"Yang jelas, kita harus lebih meningkatkan ketakwaan kita agar bisa lebih mengisi mental spiritual kita sehingga keimanan kita bisa stabil," ucapnya.

Selain itu, ia juga meminta jajaran kepolisian dan pemerintahan desa agar jangan sampai terjadi konflik horizontal yang dipicu oleh kejadian pembunuhan ini.

"Kita negara hukum, maka kita serahkan kita percayakan sepenuhnya proses penanganan hukum kasus ini ke pihak kepolisian. Jangan sampai ada konflik horizontal akibat dendam keluarga korban, kita serahkan ke kepolisian," tegasnya.

Sumber: