Ini yang Terjadi Jika Kamu Kembali ke Zaman Pra Sejarah Tanpa Teknologi Modern
Ini yang Terjadi Jika Kamu Kembali ke Zaman Pra Sejarah-Ilustrasi/Pixabay-
RADAR JABAR - Bayangkan kamu sedang santai di balkon sambil mengutak-atik ponsel ketika tiba-tiba segala sesuatu di sekitarmu mulai berubah menjadi debu. Terkejut, kamu meletakkan ponsel dan melihat mobil, sepeda, trotoar, jalanan, serta lampu lalu lintas menghilang tepat di depan matamu.
Orang-orang di jalanan panik dan berlarian ke segala arah. Kamu melirik jam tanganmu, tetapi benda itu juga menghilang. Kamu berbalik untuk melihat kamarmu melalui pintu balkon dan melihat semua perabotanmu berubah menjadi debu.
Kamu melihat kembali ke jalanan dan tidak melihat apa-apa selain badai debu. Rumahmu mulai bergetar, dan kamu berlari ke bawah untuk berdiri di tengah jalan, tepat waktu sebelum kamu menyaksikan semua bangunan di kompleksmu berubah menjadi debu.
Kamu memutuskan untuk naik mobilmu, tetapi detik berikutnya tidak ada apa pun di tempat mobil itu parkir beberapa detik yang lalu. Kamu memeriksa ponselmu dan melihat beberapa pemberitahuan tentang dunia yang sedang direset kembali ke zaman pra sejarah saat peradaban manusia baru dimulai.
Segala sesuatu yang pernah diciptakan manusia kini menghilang. Kamu masih memegang ponselmu, yang perlahan terasa semakin ringan hingga ponsel tersebut benar-benar hilang. Ini terjadi di seluruh dunia.
Menara Eiffel, Piramida Giza, Gedung Empire State—semuanya telah lenyap. Kamu pun mencoba mencari tempat bersembunyi sampai bencana ini berakhir.
BACA JUGA:Mengapa Hewan Purba Berukuran Besar? 3 Teori Ini Menjawab Asal-Usulnya
Kamu tinggal di sebuah gua bersama orang lain. Segala sesuatu yang dihasilkan dari kerja keras manusia selama berabad-abad telah menghilang dari muka bumi, hanya manusia, hewan, dan alam yang tersisa.
Kotamu sekarang menjadi tanah tandus yang luas dengan sedikit pepohonan yang tumbuh di sana-sini. Kamu berkumpul bersama mantan tukang cukur, manajer toko buku, pembuat roti, dan tetangga serta teman-temanmu.
Kamu keluar dari gua untuk mengambil beberapa tanaman yang kamu tanam di awal musim. Tidak ada bangunan yang menghalangi pandanganmu.
Kamu dapat melihat pegunungan yang jauh di sana, di situlah kota terdekat berdiri sebelumnya. Di sana pernah ada pesisir pantai tempat kamu pernah jogging.
Tanah di sekitarnya dipenuhi dengan satwa liar, seperti racun luwak, oposum, dan kucing liar yang berkeliaran di lingkungan sekitar. Di sebelah taman kecilmu terdapat api unggun besar tempat kamu memasak makanan dan mengadakan pertemuan malam.
Tidak jauh dari situ, kamu bisa melihat sumur. Dahulu ada jaringan pipa tua di bawah sana, tetapi ketika dunia direset, semua itu menghilang. Satu-satunya yang tersisa di bawah tanah adalah air, yang kini kamu gunakan untuk minum.
Polisi di kompleks yang dulu, sekarang menjadi pemimpin. Dia berdiri di atas sebatang kayu dan mengatakan bahwa hanya ada waktu seminggu sebelum air benar-benar habis. Kamu harus pindah ke lokasi lain yang memiliki sumber air baru.
Sumber: