Polisi Cianjur Pastikan Jalur Cianjur-Sukabumi Dapat Dilalui Pasca Kecelakaan Beruntun
Truk tronton bernopol D 9548 XA yang dikemudikan Soleh (39) warga Sukabumi menjadi penyebab kecelakaan beruntun di Jalan Raya Cianjur, Sukabumi tepatnya di Kecamatan Gekbrong, Jumat (12/7)--ANTARA/Ahmad Fikri
RADAR JABAR - Kepolisian Resort Cianjur, Jawa Barat, memastikan bahwa jalur utama dari Cianjur menuju Sukabumi kembali dapat dilalui setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan truk menabrak sejumlah kendaraan telah ditangani dengan selesai. Insiden ini menyebabkan satu orang meninggal dunia yang belum diketahui identitasnya pada Jumat (12/6).
Ipda Ika Cakra Mustika, Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur, menjelaskan bahwa kecelakaan beruntun tersebut bermula ketika truk bernomor polisi D 9548 XA, yang dikemudikan oleh Soleh (39) dari Sukabumi, diduga mengalami masalah rem sehingga tidak terkendali dan menabrak sejumlah kendaraan.
BACA JUGA:Biskita Trans Depok Tingkatkan Layanan yang Setara Dengan LRT dan MRT
"Dugaan sementara kecelakaan berawal dari truk yang dikemudikan Soleh (39) warga Sukabumi melaju dari arah Sukabumi ke Cianjur, mengalami rem blong sehingga laju truk tidak terkendali menghantam sejumlah kendaraan bak terbuka, sepeda motor dan pohon hingga akhirnya terjungkal," ujarnya.
Akibat kecelakaan tersebut, satu pengendara sepeda motor tewas di tempat tanpa diketahui identitasnya, sementara Soleh, pengemudi truk tronton, mengalami luka berat. Selain itu, Lukman (34) dari Kecamatan Gekbrong mengalami luka ringan.
BACA JUGA:Promosikan Judi Online Lewat Medsos, 5 Affiliator Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara
Ika menjelaskan bahwa pihaknya masih terus menyelidiki penyebab pasti kecelakaan dengan mengumpulkan bukti, meminta keterangan saksi, dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara.
"Sopir truk masih dalam penanganan medis di Puskesmas Gekbrong dan kondisinya belum dapat dimintai keterangan," ujarnya.
BACA JUGA:Pemkab Kuningan Segera Evakuasi Macan Tutul di Gunungmanik demi Keamanan Warga
Proses evakuasi truk yang terguling mengakibatkan sementara arus lalu lintas terganggu, tetapi setelah lebih dari satu jam, arus lalu lintas sudah dapat berjalan normal dari kedua arah.
Saksi mata seperti Iyus (40) yang mengendarai sepeda motor mengungkapkan bahwa truk tersebut melaju dengan kecepatan tinggi di jalan menurun dan sopirnya sempat berteriak tentang rem blong sebelum kecelakaan terjadi.
"Saya sempat berpapasan dengan truk yang melaju dengan kecepatan tinggi saat memasuki jalan menurun, sopir sempat berteriak awas rem blong, rem blong," ujarnya.
"Saya sudah sempat balik arah untuk memberikan peringatan pada pengendara yang melintas searah dan dari arah berlawanan, baru beberapa meter balik arah saya melihat truk sudah menghantam kendaraan lain dan sepeda motor," tambahnya.*
Sumber: antara