Biskita Trans Depok Tingkatkan Layanan yang Setara Dengan LRT dan MRT
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Tatan Rustandi (kedua dari kanan) dan Kepala Dishub Depok Zamrowi (kedua dari kiri) ketika memberi penjelasan kepada wartawan.-- ANTARA/Feru Lantara
RADAR JABAR - Pelayanan Biskita Trans Depok dirancang serupa dengan Light Rail Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT), termasuk aturan tidak boleh makan di dalam bus. Hal tersebut diketahui berdasarkan pernyataan dari Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Tatan Rustandi.
"Kesetaraan pelayanan LRT dan MRT diterapkan kenyamanan di Biskita. Di dalam Biskita tidak boleh makan," jelasnya di Depok, Jumat (12/7).
BACA JUGA:Promosikan Judi Online Lewat Medsos, 5 Affiliator Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara
Selain itu, pelayanan Biskita juga mencakup kenyamanan, kebersihan, dan keselamatan. Untuk keamanan penumpang di dalam dan di luar bus, tersedia kamera CCTV.
"Tentu paling utama keamanan dan keselamatan diterapkan di Biskita. Sebelum beroperasi ada ramcek atau pengecekan bis dan pengemudi," tambah Tatan.
BACA JUGA:Promosikan Judi Online Toge123, Lima Affiliator Diringkus, Polresta Bandung Beberkan Peranan Pelaku
Tatan menjelaskan bahwa Biskita Trans Depok menggunakan bus otomatis untuk kenyamanan pengemudi.
"Baru diterapkan di Biskita Trans Depok. Di Bogor dan Bekasi belum. Alasan kejenuhan pengemudi di perkotaan dibutuhkan kendaraan matik cukup gas dan rem. Baru diterapkan di Kota Depok," ungkap Tatan.
Ia juga menyebutkan bahwa waktu kedatangan Biskita Trans Depok diperkirakan sekitar 10-15 menit. Untuk tarif, Tatan mengatakan bahwa harganya belum ditentukan karena masih mempertimbangkan daya beli masyarakat di Kota Depok.
"Tarif disesuaikan kondisi daya beli masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Zamrowi, menyatakan bahwa Biskita Trans Depok merupakan solusi untuk mengatasi kemacetan.
"Melebarkan jalan bukan salah satu solusi kemacetan. Bisa dengan menggunakan transportasi umum," ujar Zamrowi.*
Sumber: antara