7 Dampak Sering Begadang Bagi Kesehatan, Bisa Menyebabkan Penuaan Dini?

7 Dampak Sering Begadang Bagi Kesehatan, Bisa Menyebabkan Penuaan Dini?

Ilustrasi--Sumber gambar: freepik.com

RADAR JABAR - Begadang atau kurang tidur sudah menjadi fenomena umum di kalangan masyarakat modern, terutama para remaja menuju dewasa yang serimg terjadi di kota-kota besar.

Dengan jadwal yang padat, tuntutan pekerjaan, dan hiburan yang mudah diakses, banyak orang yang mengorbankan waktu tidurnya.

Padahal, tidur yang cukup adalah salah satu kunci utama untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Artikel ini akan mengulas secara mendalam mengenai berbagai dampak negatif yang timbul akibat sering begadang, serta pentingnya menjaga pola tidur yang sehat.

 

Berikut adalah 7 dampak sering begadang bagi kesehatan:

 

1. Penurunan Fungsi Kognitif dan Produktivitas

Begadang secara signifikan mempengaruhi kemampuan kognitif seseorang. Studi menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menurunkan konsentrasi, kemampuan memecahkan masalah, dan daya ingat. Ketika seseorang kurang tidur, otak tidak memiliki waktu yang cukup untuk memproses informasi dan memperkuat ingatan yang diperoleh sepanjang hari. Akibatnya, produktivitas di tempat kerja atau di sekolah dapat menurun drastis.

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh National Institutes of Health (NIH) mengungkapkan bahwa kurang tidur dapat menurunkan kemampuan dalam mengambil keputusan yang tepat dan cepat. Hal ini karena otak yang lelah bekerja lebih lambat dalam memproses informasi dan lebih rentan terhadap gangguan.

2. Risiko Penyakit Jantung

Kurang tidur secara kronis juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Menurut American Heart Association, tidur yang kurang dari 7-8 jam per malam secara konsisten dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan peradangan, dua faktor utama yang berkontribusi terhadap penyakit jantung. Selain itu, begadang dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur stres, yang pada gilirannya dapat memperburuk kondisi jantung.

Penelitian lain yang dipublikasikan dalam European Heart Journal menunjukkan bahwa individu yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki risiko 48% lebih tinggi mengalami atau meninggal karena penyakit jantung dibandingkan mereka yang tidur cukup.

3. Gangguan Metabolisme dan Obesitas

Tidur yang tidak cukup juga berdampak negatif pada metabolisme tubuh. Begadang dapat mengganggu produksi hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang, seperti leptin dan ghrelin. Leptin adalah hormon yang menekan nafsu makan, sedangkan ghrelin adalah hormon yang merangsang nafsu makan. Ketika seseorang kurang tidur, kadar leptin menurun dan kadar ghrelin meningkat, yang dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan dan, akhirnya, obesitas.

Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Sleep mengungkapkan bahwa individu yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki risiko lebih tinggi mengalami peningkatan indeks massa tubuh (BMI) dan obesitas. Selain itu, begadang juga dikaitkan dengan pilihan makanan yang kurang sehat, seperti konsumsi makanan tinggi lemak dan gula.

4. Gangguan Kesehatan Mental

Tidak hanya kesehatan fisik yang terpengaruh, kesehatan mental juga sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas tidur. Kurang tidur secara kronis dapat meningkatkan risiko gangguan mental seperti depresi dan kecemasan. Menurut National Sleep Foundation, tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga keseimbangan emosional dan mengurangi stres.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Sleep Medicine Reviews menunjukkan bahwa orang yang mengalami insomnia atau gangguan tidur lainnya lebih rentan terhadap gangguan mood dan emosi negatif. Kurang tidur juga dapat memperburuk gejala gangguan mental yang sudah ada, sehingga memperburuk kualitas hidup secara keseluruhan.

5. Melemahkan Sistem Imun

Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Selama tidur, tubuh memperbaiki diri dan memproduksi protein penting yang membantu melawan infeksi dan peradangan. Kurang tidur dapat mengganggu proses ini dan melemahkan respons imun tubuh.

Sumber: