10 Perbedaan Hindu India dan Hindu Bali dari Berbagai Sisi Keagamaan

10 Perbedaan Hindu India dan Hindu Bali dari Berbagai Sisi Keagamaan

Perbedaan Hindu India dan Hindu Bali-Ilustrasi/Pixabay-

RADAR JABAR - Umat Hindu sering kali mendapat pertanyaan dari penganut agama lain mengenai perbedaan Hindu Bali dan Hindu India. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa ada perbedaan yang begitu mencolok antara keduanya, baik dari segi ritual, tempat suci, hari raya, pakaian sembahyang, maupun hal-hal lain yang dapat dilihat dengan jelas.

Perbedaan antara Hindu India dan Hindu Indonesia dapat terjadi karena sifat agama Hindu yang sangat fleksibel. Hindu India merupakan hasil dari perpaduan antara ajaran suci Weda dengan tradisi asli masyarakat India.

Sementara itu, Hindu Indonesia, khususnya Hindu Bali, merupakan hasil perpaduan antara ajaran suci Weda dengan keyakinan, kepercayaan, dan budaya lokal yang telah tumbuh dan berkembang di wilayah Nusantara.

Namun, perpaduan atau akulturasi ini tidak menghilangkan esensi utama dari kitab suci Weda yang merupakan sumber utama ajaran Hindu. Fleksibilitas agama Hindu memungkinkan beragamnya wajah Hindu di berbagai wilayah.

BACA JUGA:Terlihat Berbeda, Ternyata Ini 6 Persamaan Agama Islam dan Hindu

Sebagai contoh, Hindu India menyebut Tuhan dengan sebutan Brahman dan menggambarkan-Nya dengan banyak nama dewa seperti Dewa Brahma, Dewa Wisnu, Dewa Siwa, dan lain-lain.

Di sisi lain, Hindu Bali menyebut Tuhan dengan sebutan Hyang Widhi Wasa dan memuja-Nya dalam segala perwujudannya yang disebut Dewa atau Batara, seperti Batara Brahma, Batara Wisnu, dan lain-lain. Berikut adalah perbedaan Hindu India dan Hindu Bali dari sisi ritual dan ajarannya.

1. Sekte/Aliran

Hindu India umumnya terbagi dalam beberapa aliran yang berbeda berdasarkan Dewa yang dipuja sebagai perwujudan dari yang Maha Kuasa, serta cara pemujaan terhadap Dewa tersebut.

Terdapat empat aliran utama Hindu di India adalah Uwais Nawa (memuja Dewa Wisnu), Saiwa (memuja Dewa Siwa), Sakta (memuja Sakti atau Dewi sebagai kekuatan ilahi), dan Smarta (meyakini kesatuan dari beberapa Dewa sebagai perwujudan dari yang Maha Kuasa).

Hindu Bali tidak memiliki banyak aliran seperti Hindu India. Masyarakat Hindu Bali meyakini kesamaan kedudukan antara Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa sebagai Sang Maha Pencipta, Sang Maha Pemelihara, dan Sang Maha Pelebur alam semesta beserta isinya. Mereka percaya bahwa ketiganya merupakan perwujudan dari Hyang Widhi Wasa.

2. Tempat Suci

Hindu India memiliki tempat suci masing-masing untuk setiap alirannya, seperti kuil Siwa untuk umat Saiwa, kuil Wisnu untuk umat Uwais Nawa, dan lain-lain. Setiap kuil ini memiliki arca atau simbol suci dari Dewa yang dipuja.

Hindu Bali memiliki tempat suci yang disebut pura. Setiap pura minimal memiliki pelinggih atau bangunan suci yang disebut Padmasana, sebagai tempat untuk memuja Hyang Widhi Wasa dengan segala perwujudannya.

3. Simbol Aksara Suci

Meskipun Hindu India dan Hindu Bali menggunakan aksara suci yang sama, yaitu aksara suci Om (ॐ) yang merupakan gabungan dari aksara a, u, dan m, namun penulisan simbol tersebut berbeda.

Hindu India menuliskan aksara suci Om dengan huruf Dewa Nagari. Sedangkan Hindu Bali menyimbolkan aksara suci Om dengan ungkaran yang ditulis menggunakan aksara Bali.

4. Hari Raya

Sumber: tutsu merta