Hamas Tegaskan Pembakaran di Penyebrangan Rafah oleh Israel Merupakan Tindak Kriminal

Hamas Tegaskan Pembakaran di Penyebrangan Rafah oleh Israel Merupakan Tindak Kriminal

Pasukan Israel memasuki sisi Gaza di penyeberangan Rafah, Selasa (7/5/2024). --ANTARA/Handout DF via Xinhua/am.

Mereka juga menguasai perbatasan Rafah di sisi Palestina, yang merupakan jalur penting untuk bantuan kemanusiaan ke Gaza, memperburuk kondisi kemanusiaan yang sudah sulit di wilayah tersebut.

 

Israel telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

BACA JUGA:Dubes Harapkan Parlemen Jepang Tingkatkan Perlindungan Bagi TKI

 

Lebih dari 37.300 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Selain itu, lebih dari 85.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

 

Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

 

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang dalam putusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei.

Sumber: antara