Review Spesifikasi Lenovo Legion 5i: Laptop Gaming Terbaru Cocok untuk Editor

Review Spesifikasi Lenovo Legion 5i: Laptop Gaming Terbaru Cocok untuk Editor

Review Spesifikasi Lenovo Legion 5i-RJ-

Laptop ini ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ i5-12450HX dan RAM 8GB. Performanya cukup cepat menurut pengalaman saya, karena prosesor ini biasanya digunakan pada desktop.

Hasil benchmark menunjukkan skor yang tinggi, seperti pada Geekbench 6 dengan nilai Single-core 1637 dan Multi-core 6277, serta Cinebench R23 dengan Single-core 1504 dan Multi-core 7927.

Laptop ini dilengkapi dengan GPU Intel® Arc™ A530M dengan VRAM 4GB GDDR6, yang mendukung ray tracing. Hasil pengujian 3DMark juga menunjukkan performa yang baik, dengan 3DMark TimeSpy mencapai 5234 dan 3DMark Fire Strike 11914.

Kapasitas penyimpanan laptop ini adalah 500GB NVMe, yang menurut saya agak kurang besar karena cepat terisi jika menginstall beberapa game besar. Namun, ada slot NVMe tambahan yang tersedia jika kita ingin menambah kapasitas penyimpanan.

SSD ini memiliki kecepatan baca 4855 MB/s dan kecepatan tulis 3156 MB/s. Terdapat tiga mode performa yang tersedia. Mode pertama adalah mode Quiet, yang menurunkan performa untuk mengurangi kebisingan karena kipas tidak berputar maksimal.

Mode kedua adalah mode Performance, yang meningkatkan performa prosesor dan GPU secara maksimal sehingga kipas berputar dengan lebih keras dan menghasilkan suara lebih berisik. Mode ketiga adalah mode Balance, yang secara otomatis beralih antara Performance saat membutuhkan performa tinggi dan Quiet saat tidak digunakan intensif.

BACA JUGA:Resmi Rilis! Lenovo ThinkBook Twist, Laptop Unik dengan 2 Layar Bisa Diputar 360 Derajat

Untuk memilih mode ini, dapat dilakukan dengan shortcut Fn + Q atau melalui aplikasi Lenovo Vantage. Perubahan mode ditandai dengan warna lampu pada tombol power: putih untuk Balance, merah untuk Performance, dan biru untuk Quiet.

Prosesor dan GPU dalam kombinasi ini cocok untuk gaming dan juga nyaman untuk produksi seperti video editing dan aplikasi 3D rendering. Untuk mengevaluasi performa prosesor, saya mencoba beberapa game dan aplikasi render 3D.

Genshin Impact dengan pengaturan low pada resolusi Full HD memberikan framerate rata-rata 26 fps, dengan minimum 22 fps dan maksimum 29 fps.

Call of Duty: Warzone dengan pengaturan minimum memberikan rata-rata 30 fps, dengan minimum 26 fps dan maksimum 30 fps. Dota 2 dengan pengaturan medium memberikan rata-rata 108 fps, dengan minimum 20 fps dan maksimum 120 fps.

Ada beberapa kali frame drop terasa. Selanjutnya, Forza Horizon 5 dengan pengaturan low pada resolusi 1080p memberikan rata-rata framerate 71 fps, dengan minimum 29 fps, dan maksimum 72 fps. Secara mengejutkan, game ini berjalan cukup lancar.

Namun, beberapa kali saya mendapatkan peringatan dan bahkan game tertutup sendiri karena kekurangan RAM. Sepertinya dengan upgrade RAM, performanya akan lebih lancar. Sepertinya 8GB RAM cukup ketat untuk game-game berat.

BACA JUGA:3 Pilihan Rekomendasi Laptop Lenovo untuk Mahasiswa yang Murah Tapi Terbaik

Selanjutnya, kami melakukan pengujian rendering. Pertama, rendering 3D dengan Blender menggunakan CPU selesai dalam 5 menit 19 detik, sedangkan dengan GPU selesai dalam 4 menit 51 detik untuk proyek BMW.

Sumber: