Untung Tak Seberapa, Mitra Peternak Green Kurban Sinergi Foundation Curhat: Senang Bisa Bantu ke Pelosok
Untung Tak Seberapa, Mitra Peternak Green Kurban Sinergi Foundation Curhat-RJ-
RADAR JABAR - Selain mengandalkan hewan yang ada di Program Waqf Integrated Farm Sinergi Foundation yang ada di Kasomalang, Subang, Jawa Barat, lembaga filantropi Islam ini pun turut berdayakan peternak.
Salah satu peternak yang turut menjadi mitra program Green Kurban tersebut berasal dari Dungus Maung, Desa Sirnagalih, Cisurupan, Kabupaten Garut.
Penanggungjawab program Green Kurban, Sudisto, membeberkan kebersamaan dengan mitra peternak dari Garut ini menjadi kali ke lima.
"Kami bermitra dengan peternak di sini sudah lima tahun. Dari setiap tahun alhamdulillah hewan yang didistribusikan untuk program Green Kurban ke pelosok memuaskan," ujar Disto saat mengecek kondisi kandang, Jumat (31/5).
BACA JUGA:Penjualan Hewan Kurban di Depok Tahun 2024 Diprediksi Anjlok
Sebagai informasi, Green Kurban adalah program unggulan Sinergi Foundation yang berorientasi pada semangat pelestarian lingkungan. Ikhtiar tersebut diejawantahkan melalui setiap hewan yang dikurbankan turut ditanam pohon.
Sejak 2013 program Green Kurban ini digagas, total 38 ribu pohon telah tertanam. Pohon-pohon tersebut mulai dari jenis buah hingga mangrove untuk memperbaiki lahan kritis.
Dalam praktik pendistribusiannya juga, Disto menjabarkan tidak akan menggunakan kantung plastik. Semangat ini bagian dari konsistensi dari tujuan yang digagas dari Green Kurban.
"Sia-sia dong kalau saat pendistribusian, terus kita masih gunain plastik. Jadi sebisa mungkin jika ada alternatif untuk hindari bahan-bahan yang sulit didaur seperti plastik kita upayakan semaksimal mungkin," lanjutnya.
Kesan Peternak
Sementara sudut pandang peternak yang bermitra dengan Sinergi Foundation mengaku begitu senang dengan kerja sama ini. Sekalipun harus ikhlas tidak meraup untung seperti penjualan ke orang lain.
"Alhamdulillah meskipun untungnya tidak seberapa, tapi ada rasa senang tersendiri," kata pemilik peternakan, Agus Sopian.
BACA JUGA:Pemprov Jabar Turunkan 1.300 Petugas untuk Periksa Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 2024
Titik yang membuatnya senang kala hewan yang berasal dari kandangnya, bisa menjangkau daerah-daerah pelosok yang jarang pekurban (mudhahi).
Sumber: