Polda Metro Jaya Minta Kemkominfo Hapus Video Tak Senonoh Ibu dan Anak yang Viral

Polda Metro Jaya Minta Kemkominfo Hapus Video Tak Senonoh Ibu dan Anak yang Viral

Polda Minta Kemkominfo Hapus Video Tak Senonoh Ibu dan Anak yang Viral-Ilustrasi/Pixabay-

RADAR JABAR - Polda Metro Jaya meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk menghapus video tidak senonoh yang melibatkan seorang ibu berinisial R, 22 tahun, dan anak kandungnya. Hal ini dilakukan agar konten tersebut tidak lagi disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kominfo untuk seluruh video beredar terkait pornografi bisa di-take down agar tidak beredar lagi di Facebook dan aplikasi lainnya," kata Wadirreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Hendri Umar, Kamis (6/6).

Selain itu, penyidik masih berupaya mengidentifikasi pemilik akun Facebook Icha Shakila. Pasalnya, akun tersebut diduga memaksa R untuk mengirim foto telanjang dan video tidak senonoh bersama anaknya.

"Jadi untuk akun IS ini sedang proses penyidikan lebih lanjut dan akan kita upayakan untuk bisa kita lakukan pengidentifikasikan dan penangkapan terhadap si pemilik akun IS ini nanti," jelas Hendri.

BACA JUGA:Polda Jabar Dalami Keterlibatan Orang Tua Pegi Alias Perong Terkait Kasus Vina Cirebon

Sebelumnya, viral aksi asusila yang dilakukan seorang ibu kandung kepada anaknya yang masih berusia 4 tahun. Ibu muda itu membuat sebuah video yang mempertontonkan aksi asusila kepada anaknya sendiri. Dalam video terlihat pelaku menelanjangi anaknya untuk melakukan tindaakn tak senonoh.

Dia lalu mengisap kemaluan anaknya. Dalam video sempat terdengar jika anak tersebut memanggil perempuan di depannya dengan panggilan 'mama'.

Kasi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Agil membenarkan adanya kasus ini. Kini pelaku berinisial R, 22, sudah diamankan petugas.

"Pelaku pembuat video telah menyerahkan diri dan diamankan tadi malam di Polres Tangerang Selatan," kata Agil kepada wartawan, Senin (3/6).

Pembuatan video ibu dan anak ini diduga dilakukan di sebuah kontrakan di daerah Pondok Aren, Tangerang Selatan. Video asusila tersebut kemudian viral di media sosial dan menuai banyak hujatan dari warganet.

Sumber: