Penyebab Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran
Penyebab Kecelakaan Helikopter Iran-Telegram/Warlife3-
RADAR JABAR - Presiden Iran, Ebrahim Raisi, bersama dengan Menteri Luar Negerinya, tewas dalam kecelakaan helikopter yang jatuh. Media pemerintah Iran melaporkan bahwa penyebab kecelakaan tersebut adalah kondisi cuaca yang buruk sehingga menyulitkan upaya penyelamatan.
Menurut laporan dari kantor berita negara IRNA, helikopter yang digunakan oleh Raisi adalah Bell 212 buatan Amerika Serikat.
Kepala staf militer Iran telah memerintahkan mobilisasi semua sumber daya militer, termasuk pasukan elit Garda Revolusi, untuk membantu dalam operasi pencarian dan penyelamatan Presiden Iran.
Insiden tersebut terjadi di dekat Jolfa, sebuah kota Iran yang berada di perbatasan eksklave Azerbaijan Nakhchivan, sekitar 600 kilometer di barat Iran.
BACA JUGA:Jelang 2 Helikopter Tabrakan di Malaysia, Pilot Teriak: Allah, Allah!
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang memiliki otoritas penuh dalam menentukan kebijakan luar negeri serta program nuklir Iran, berupaya meyakinkan warga Iran bahwa stabilitas dalam urusan negara akan tetap terjaga.
Menurut laporan televisi pemerintah Iran, puing-puing helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi dan beberapa pejabat lainnya telah ditemukan, namun tidak ada tanda-tanda kehidupan di antara para penumpangnya.
“Setelah helikopter ditemukan, belum ada tanda-tanda penumpang helikopter tersebut masih hidup,” kata laporan di TV pemerintah Iran.
Seorang pejabat Iran sebelumnya menyatakan bahwa helikopter jatuh yang ditumpangi oleh Presiden Raisi terbakar habis dalam insiden tersebut.
BACA JUGA:Hamas Berhasil Hancurkan Helikopter Israel Saat Penyerbuan
Kepala Bulan Sabit Merah Iran, Pirhossein Koolivand, mengumumkan bahwa puing-puing dari helikopter yang hilang yang membawa Presiden Ebrahim Raisi telah ditemukan, namun situasinya tidak menggembirakan.
“Helikopter telah ditemukan. Sekarang, kami bergerak menuju helikopter, situasinya tidak baik," katanya, dilansir Times of Israel, pada Senin (20/5/2024).
Lembaga berita Iran, Tasnim, melaporkan bahwa sembilan orang yang berada di dalam helikopter tersebut adalah Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian, Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur, Malek Rahmati, Imam Mohammad Ali Alehashem, yang menjabat sebagai imam salat Jumat di Tabriz, serta seorang pilot, kopilot, kepala kru, kepala keamanan, dan seorang pengawal.
Sumber: