Ratusan Warga Jepang Turut Serta "The Intifada March" Sebagai Dukungan Terhadap Palestina
Peserta mengutuk Israel dalam aksi bela Palestina dalam The Intifada March di Shibuya, Tokyo, Sabtu (5/11) malam.--ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu
BACA JUGA:Kementerian Haji Saudi luncurkan kartu pintar
Rachel, seorang warga Amerika Serikat yang juga ikut dalam aksi tersebut, ingin menunjukkan dukungannya meskipun dia sadar bahwa kontribusinya mungkin terbatas.
“Buat saya (genosida) ini gila dan masih terjadi sampai sekarang. Ini tentu memberikan pencerahan kepada saya sebagai warga Amerika yang tidak tahu banyak tentang konflik ini dan sungguh memalukan sejak 7 Oktober tidak banyak pengetahuan tentang itu untuk untuk mengedukasi warga,” ujarnya.
Keduanya berharap bahwa dengan adanya empati, masyarakat dunia tidak akan hanya diam melihat konflik tersebut.
“Kalau Anda punya kemanusiaan, Anda seharusnya membela Palestina,” kata Ellie.
“Saya hanya melihat ke belakang, saat ini dan masa depan dan kita akan lihat siapa yang benar dalam sejarah dan siapa yang tidak berbuat apa-apa,” tambahnya.
Warga Indonesia juga turut ambil bagian dalam "The Intifada March", termasuk Wais Alkindy.
“Benar-benar dari kami yang tidak bisa berbuat apa-apa, ya selain mendoakan tentunya dan aksi nyata ini membantu menyebarkan informasi-informasi, menumbuhkan kesadaran orang-orang Jepang banyak sekali dan yang non-Muslim juga banyak bergabung di sini,” kata Wais.
Diketahui bahwa Intifada pertama, yang merupakan perlawanan jihad Palestina terhadap Israel, dimulai pada tanggal 8 Desember 1987. Aksi ini juga bertepatan dengan hari kafiyeh atau sorban Palestina secara internasional.*
Sumber: antara