Bamsoet Dorong Peningkatan Sistem Ketahanan dan Keamanan Maritim Indonesia
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berfoto di atas kapal selam milik TNI AL. -Dokumen MPR RI-ANTARA/HO-Humas MPR RI
RADAR JABAR - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengadvokasi penguatan sistem ketahanan dan keamanan maritim Indonesia melalui diplomasi maritim dan peningkatan alat utama sistem senjata (alutsista) Angkatan Laut Republik Indonesia (TNI AL).
Menurut Bamsoet, penguatan tersebut adalah suatu keharusan mengingat kondisi geografis Indonesia yang sangat strategis. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.508 pulau dan garis pantai terpanjang kedua setelah Kanada, yakni 99.083 km.
“Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki potensi maritim yang sangat besar. Namun, potensi tersebut juga diiringi dengan berbagai tantangan, seperti perompakan, penyelundupan dan terorisme maritim," ungkap Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Senin (22/4).
BACA JUGA:Polri Gunakan 10 Anjing Pelacak untuk Pengamanan Putusan PHPU di MK
Bamsoet menyuarakan dukungan ini ketika memberikan sambutan dalam acara bedah buku berjudul “Diplomasi Sang Hiu Kencana” oleh KASAL TNI Laksamana TNI Muhammad Ali secara virtual di Hanggar Kapal Selam Komando Armada (Kaormada) II di Surabaya.
Sebagai Ketua DPR RI ke-20, Bamsoet juga menegaskan bahwa Indonesia memiliki lautan terluas keenam di dunia setelah Prancis, Amerika Serikat, Australia, Rusia, dan Inggris. Oleh karena itu, dia mendukung langkah-langkah untuk meningkatkan alutsista dan kesejahteraan prajurit TNI AL, termasuk melalui diplomasi maritim dan peran polisional, terutama dengan memanfaatkan kapal selam.
Menurutnya, dengan prinsip Trinitas TNI AL yang mencakup peran militer, diplomasi, dan polisional, terutama melalui penggunaan kapal selam, diharapkan dapat mewujudkan laut Indonesia yang aman, damai, dan sejahtera.
BACA JUGA:Hasil PHPU Diputus MK Hari Ini, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka Tidak Akan Hadir
“Karena itu, penting bagi kita untuk memiliki sistem ketahanan dan keamanan maritim yang kuat untuk menjaga teritorial dan kedaulatan NKRI," tambahnya.
Bamsoet menekankan bahwa kapal selam memiliki efek pencegahan yang tinggi dalam menjaga keamanan laut di Indonesia. Kemampuannya untuk bergerak diam-diam dan menyerang dari bawah laut menjadikan kapal selam sebagai alat pertahanan yang sangat efektif.
"Kapal selam merupakan salah satu arsenal (artileri senjata angkatan laut) penting TNI, khususnya TNI AL, dalam menjaga keamanan laut di Indonesia,” jelasnya.
BACA JUGA:Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024 Dimulai, Anies dan Ganjar Hadir
Dia juga mengingatkan agar TNI terus meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit TNI AL dalam menjaga kedaulatan dan wilayah maritim NKRI, serta menjalankan fungsi diplomasi kemaritiman sebagai cerminan wajah Indonesia di mata dunia.
Bamsoet juga mengapresiasi keberhasilan TNI AL dalam menyelenggarakan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 pada 4-8 Juni 2023 di Makassar. Latihan gabungan non tempur di Selat Makassar yang diikuti oleh Angkatan Laut dari 36 negara di dunia ini, telah memberikan dampak positif terhadap diplomasi maritim Indonesia.
Sumber: antaranews