Penyebab Banjir Besar di Dubai hingga Aktivitas Masyarakat Lumpuh

Penyebab Banjir Besar di Dubai hingga Aktivitas Masyarakat Lumpuh

Penyebab banjir besar di Dubai-Netizen-

RADAR JABAR - Dubai mengalami banjir bandang setelah hujan deras mengguyur Uni Emirat Arab. Banjir tersebut menyebabkan gangguan pada sejumlah kegiatan di Dubai, termasuk Bandara Internasional Dubai yang terendam air.

Sebagai salah satu bandara tersibuk di dunia untuk penerbangan internasional, Bandara Internasional Dubai harus mengalihkan sejumlah penerbangan masuk.

Pada Selasa 16 April 2024 pukul 19.26 waktu setempat, bandara tersebut mengonfirmasi penutupan penerbangan masuk akibat banjir, namun kemudian dibuka kembali secara bertahap lebih dari dua jam setelahnya.

Banjir yang disebabkan oleh hujan lebat juga mengakibatkan lumpuhnya Dubai dan wilayah lain di Uni Emirat Arab serta Bahrain. Di Oman, sebanyak 18 orang dilaporkan meninggal pada Minggu (14/4) akibat kejadian tersebut.

BACA JUGA:Viral! Bandara Dubai Kebanjiran

Apa penyebab banjir besar Dubai?

Menurut informasi yang diberikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), banjir ini disebabkan oleh tingginya curah hujan.

Data tersebut menunjukkan bahwa dalam waktu hanya 12 jam, curah hujan mencapai 100 mm, menyebabkan jalan-jalan di Dubai menjadi seperti sungai, dan rumah-rumah serta bisnis-bisnis terendam air.

Banjir yang menerjang Uni Emirat Arab (UEA) menyebabkan penutupan sekolah-sekolah dan pegawai pemerintah diperintahkan untuk bekerja dari rumah. Di Dubai, sekolah-sekolah telah ditutup hingga minggu depan, menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh pihak berwenang setempat dalam membersihkan dampak banjir.

Selain itu, pemadaman listrik juga terjadi di sekitar Dubai, terutama di daerah yang tergenang air. Pemandangan mobil-mobil yang terendam banjir dan ditinggalkan oleh pemiliknya menjadi umum. Bahkan, satu jalanan terowongan di dekat bandara pun terendam banjir hingga mencapai atapnya.

BACA JUGA:Jalan Pantura Wilayah Sayung Demak Masih Tergenang Banjir Rob Jelang Lebaran

Berdasarkan laporan CNN, data dari PBB menunjukkan bahwa jumlah curah hujan tersebut setara dengan curah hujan rata-rata yang terjadi di Dubai selama satu tahun.

Hujan turun begitu deras dan cepat sehingga beberapa pengendara terpaksa meninggalkan kendaraan mereka ketika air banjir naik dan jalanan berubah menjadi sungai.

Seperti wilayah lain di Uni Emirat Arab, Dubai umumnya memiliki iklim panas dan kering. Hal ini mengakibatkan jarangnya curah hujan dan infrastruktur di Dubai tidak memadai untuk mengatasi cuaca ekstrem seperti ini.

Sumber: