Hubungan Antar Ras di India dan Konflik di Dalamnya

Hubungan Antar Ras di India dan Konflik di Dalamnya

Hubungan Antar Ras di India-Unsplash/Prashanth Pinha-

India memiliki beberapa lanskap paling menakjubkan di dunia. Pegunungan Himalaya, tempat gunung-gunung tertinggi di dunia seperti Gunung Everest dan Kanchenjunga berada di sini. Sungai Gangga, sungai terbesar ketiga di dunia, mengalir sejauh 2700 km dari Pegunungan Himalaya ke Teluk Benggala.

Menurut data dari waltometer pada tahun 2023, India memiliki populasi lebih dari 1,4 miliar jiwa yang tersebar di 6 wilayah persatuan: India Utara, India Selatan, India Barat, India Timur Laut, India Tengah, dan India Timur.

Dengan jumlah penduduk yang fantastis ini, India berada di posisi pertama sebagai negara dengan jumlah populasi terbanyak, menggeser Cina dari peringkat pertama. Namun, pertumbuhan populasi yang cepat juga membawa sejumlah masalah, termasuk diskriminasi ras.

3 Ras di India

Penduduk India terdiri dari beberapa ras, yaitu Dravida, Arya, dan Mongoloid. Namun, perbedaan yang signifikan di antara ketiganya seringkali mengakibatkan perlakuan yang tidak menyenangkan, bahkan ancaman pembunuhan dari sesama orang India.

Munculnya ketiga ras ini tidak lepas dari peristiwa sejarah prasejarah di anak benua India. Perpaduan peradaban Lembah Indus dan budaya Indo-Arya membentuk peradaban Veda, yang kemudian mengarah pada perkembangan agama Hindu sebagai sintesis dari berbagai budaya dan tradisi India.

Selain itu, munculnya 16 Republik oligarki yang dikenal sebagai Mahajana Padas, gerakan seramana, kelahiran agama Cina dan Buddhisme pada abad ke-6 sebelum masehi, serta suksesi dinasti dan kekaisaran, termasuk pertumbuhan dinasti Muslim selama abad pertengahan yang beriringan dengan kekuatan Hindu, serta munculnya para pedagang Eropa yang menyebabkan berdirinya British India dan gerakan kemerdekaan yang mengakibatkan pemisahan India.

Semua rangkaian peristiwa tersebut adalah momen penting yang membentuk India seperti yang kita kenal sekarang. Wilayah India Utara dihuni oleh penutur bahasa Indo-Eropa yang dikenal dengan Indo-Arya, dengan bahasa Hindi sebagai bahasa terbesar di India dan menjadi bahasa resmi selain bahasa Inggris.

Perhatikan peta ini yang menunjukkan persebaran bahasa Indo-Arya yang mendominasi wilayah Utara India. Bangsa Indo-Arya diperkirakan bermigrasi ke Utara India sekitar 3000 hingga 4000 tahun yang lalu, kemungkinan besar melalui Iran dan Afghanistan ke anak benua India. Mereka hidup secara nomaden, membawa budaya, bahasa, dan kepercayaan dari tempat asal mereka.

Bangsa Arya kemudian perlahan-lahan menyebar ke seluruh wilayah India, membentuk sebuah kebudayaan baru. Ciri-ciri fisik ras Arya meliputi kulit putih, berbadan tegap, dan hidung yang mancung.

Di India Selatan, penghuni pertama yang diyakini adalah bangsa Dravida, dengan ciri-ciri tubuh pendek, hidung pesek, rambut keriting hitam, dan kulit berwarna hitam. Mereka menggunakan rumpun bahasa Dravida, seperti bahasa Tamil yang menjadi mayoritas di India Selatan.

Diperkirakan bangsa Dravida kuno telah lama menetap di wilayah lembah Sungai Indus dan berhasil membangun peradaban kuno yang kuat di dataran Asia. Namun, keberadaan mereka mulai terancam saat bangsa Arya masuk ke India sekitar 1500 sebelum masehi.

Kedatangan bangsa Arya mendorong sebagian Dravida ke bagian selatan India, sementara yang lain bercampur dengan bangsa Arya.

Asal usul bangsa Dravida masih menjadi perdebatan, sebagian ahli berpendapat bahwa mereka adalah campuran dari penduduk asli India Selatan dan orang-orang neolitik Asia Barat yang bermigrasi ke Asia Selatan sekitar 10.000 tahun yang lalu. Kehadiran bangsa ini menyebabkan populasi India saat ini memiliki campuran gen dari kedua bangsa tersebut.

BACA JUGA:Selain India, Ini 10 Negara Paling Tidak Aman Dikunjungi Turis

Sumber: geografyi