Film Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara Luar Asia, Begini Kata Joko Anwar

Film Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara Luar Asia, Begini Kata Joko Anwar

Film Siksa Akan Tayang di 7 Negara Luar Asia-Ist-

RADAR JABAR - Joko Anwar menyatakan bahwa film Siksa Kubur tidak hanya akan diputar di Indonesia, tetapi juga direncanakan untuk tayang di tujuh negara, bahkan di luar Asia.

Namun, sayangnya, dia belum dapat mengungkapkan secara spesifik negara mana yang akan memutar film tersebut, karena produser masih dalam proses negosiasi.

"So far mungkin 7 negara ya. Tapi masih nunggu sign maaf belum bisa kita sebut," ujar Joko Anwar saat ditemui di Kuningan, Rabu 13 Maret 2024.

"Ini yang jelas sampe saat ini masih dalam tahap negosiasi jadi pasti kita akan segera umumkan sih dan tayangkan di bioskop," sambungnya.

Selanjutnya, Joko Anwar menekankan bahwa pembuatan film Siksa Kubur memerlukan kedewasaan baik dari segi pribadi maupun kreatif sebagai seorang pembuat film.

"Dalam proses yang kami lalui, kami melakukan berbagai kajian berdasarkan riset, kajian agama, baik dalam bentuk audio, buku, hingga ceramah. Lalu, mendiskusikannya bersama," ujarnya.

BACA JUGA:Malaysia dan Brunei Darussalam Larang Film Siksa Neraka Tayang di Bioskop

Film Siksa Kubur akan diputar di bioskop-bioskop di Indonesia saat perayaan Lebaran tahun ini, dimulai dari tanggal 10 April 2024. Joko Anwar berharap bahwa setelah menonton film tersebut, masyarakat dapat berdiskusi secara bersama-sama.

"Harapannya, setelah menonton film ini para penonton juga bisa berdiskusi," lanjutnya.

Joko Anwar menyatakan bahwa dia bersedia menolak tawaran dari Hollywood demi kesetiaannya pada proyek film Siksa Kubur.

Dia mengungkapkan bahwa tawaran dari Hollywood sebenarnya telah datang pada tahun 2023. Joko Anwar berpendapat bahwa sekarang saatnya untuk tidak lagi mengukur kualitas sebuah film berdasarkan apakah film tersebut berasal dari Hollywood atau tidak.

Menurutnya, sudah waktunya bagi industri film Indonesia untuk meningkatkan kualitasnya.

"Kalo soal Hollywood, saya berkali-kali mengatakan bahwa kita sudah seharusnya berhenti mengacu atau mereferensi Hollywood sebagai sesuatu yang lebih baik atau lebih besar dari kita," ujar Joko Anwar saat ditemui di Kuningan, Rabu 13 Maret 2024.

"Mungkin udah cukup kali ya sesuatu yang Hollywood harus kita sembah. Tergantung projeknya kalo bagus saya terima kalo tidak ya saya tidak terima," sambungnya.

Sumber: