Respons Mahfud Terkait Suara Ganjar-Mahfud Mentok di 17 Persen, KPU Beri Bantahan
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (26/2/2024).-Narda Margaretha Sinambela-ANTARA
Radar Jabar – Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md sempat menyatakan tentang adanya kesengajaan algoritma yang sengaja dipakai guna membuat perolehan suara paslon Ganjar-Mahfud mentok 17 persen.
Namun, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari ‘buka suara’, membantah pihaknya hanya mematok perolehan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 3 maksimal 17 persen.
“KPU tidak pernah mematok suara si A, si B, dan seterusnya, partai ini partai itu sekian. Sejak awal itu enggak ada karena penmungutan suara ini kan bersifat langsung,” kata Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat 8 Maret 2024, dikutip dari Antara.
Hasyim menyebut yang menentukan suara ialah para pengguna hak pilih di hari pencoblosan pada 14 Februari 2024 lalu.
BACA JUGA:Mahfud MD Sebut Pemilu 2024 yang Terburuk Karena Politik Gentong Babi
KPU, tegasnya, tak dapat mengontrol jumlah pemilih yang hadir ke tempat pemungutan suara (TPS) apalagi perolehan suara yang menjadi hasil dari pencoblosan.
Maka dari itu, dia memaparkan perolehan suara berupa suara mau pun yang dikonversi ke persentase tersebut. murni berasal dari penghitungan suara dengan berjenjang dari TPS.
“Jadi, kalau ada informasi, kabar atau pernyataan seperti itu, KPU membantah ya bahwa KPU tidak pernah mematok, tidak pernah mengunci, tidak pernah menargetkan partai tertentu, pasangan calon tertentu, sejak awal harus suaranya sekian, tidak ada,” jelasnya, membantah.
Sebelumnya, pernyataan Mahfud ini untuk merespons pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Hasto menyatakan terdapat algoritma yang menyebabkan perolehan suara Ganjar-Mahfud tak bisa melewati angka 17 persen.
BACA JUGA:Sanjung Penghapusan Ambang Batas Parlemen 4 Persen oleh MK, Mahfud: Bagus, Memang Harus Begitu
Mantan Menko Polhukam tersebut pun mengaku telah mendengar isu perolehan suaranya terkunci sebanyak 17 persen saja sebelum pencoblosan atau pemungutan suara Pemilu 2024.
“Ya, biar saja diolah di masayarakat, itu kan juga sudah lama, sebelum pemilu kan juga sudah ada. Sebelum pemungutan suara isu itu sudah ada,” jelas Mahfud Md di Jakarta hari Jumat.
“Sudah dikunci sekian dan angkanya (perolehan suara) itu persis. Tinggal nanti pembuktiannya aja, nanti lihat saja.” Pungkas dia.
Sumber: Antara.
Sumber: