4 Alasan Orang Cina Suka Menabung dan Menghemat Uang

4 Alasan Orang Cina Suka Menabung dan Menghemat Uang

Cara orang Cina menabung-Ilustrasi/Unsplash-

Anak-anak orang Cina seringkali mendapatkan uang dari amplop merah saat Tahun Baru Imlek dan ulang tahun, yang biasanya disebut angpau. Mereka seringkali dinasehati oleh orang tuanya bahwa uang dari angpao tersebut diminta untuk ditabung.

Uang dari angpao dianggap sebagai uang keberuntungan. Uang sangat penting bagi orang Cina sehingga mereka bahkan memiliki ungkapan selama liburan Tahun Baru Imlek yang mereka ucapkan.

Sebagai contoh, menurut Roni Cheng, seorang komedian Cina, saat Tahun Baru Imlek, ketika mereka bertemu, cara mereka saling menyapa adalah dengan mengucapkan "gong xi fat chai" dalam bahasa Kanton, yang artinya "semoga kamu menjadi orang kaya". Dan hal ini memang benar adanya.

Kalian juga bisa melihat akan pentingnya arti uang dalam cara orang-orang di komunitas orang Cina memberlakukan orang yang memiliki banyak uang. Orang yang punya banyak uang di budaya mereka dianggap sukses di mata banyak orang, dan itu seringkali dipandang sebagai hal yang baik jika mereka mampu memiliki banyak uang.

2. Faktor Demografi

Alasan kedua adalah faktor demografi. Hingga tahun 2016, Cina sebenarnya memiliki kebijakan satu anak yang diterapkan pada akhir tahun 70-an dan 80-an untuk membendung kelebihan populasi. Ini berarti bahwa setiap keluarga hanya boleh mempunyai satu anak, dan jika memiliki lebih dari satu anak, mereka bisa kena denda oleh negara.

Jika mereka tidak membayar denda tersebut, rumah tangga mereka tidak akan bisa mendaftarkan nama anak kedua mereka. Jadi, anak kedua mereka tidak akan berhak mendapatkan layanan kesehatan dan layanan lainnya seperti pendidikan. Wajar saja jika kebijakan satu anak ini menyebabkan penurunan tajam jumlah bayi baru lahir di negara itu.

Mereka juga menerapkan pilihan aborsi berdasarkan jenis kelamin. Di Cina, biasanya lebih penting memiliki anak laki-laki daripada anak perempuan karena anak laki-laki biasanya mewarisi nama keluarga dan juga harta benda mereka.

Banyak orang Cina menggunakan kontrasepsi sedemikian rupa sehingga mereka menghindari ledakan kelahiran anak perempuan dan mencoba mengoptimalkan kelahiran anak laki-laki. Dengan kontrasepsi tersebut, populasi di Cina memiliki lebih banyak populasi laki-laki dibandingkan perempuan.

Seiring berjalannya waktu, kondisi terburuknya adalah saat angka kelahiran dari 122 anak laki-laki berbanding dengan 100 perempuan yang dilahirkan secara umum.

Jika lingkungan kalian memiliki lebih banyak laki-laki daripada perempuan, maka kalian memiliki masalah pada hal supply and demand, penawaran dan permintaan. Jadi, lebih banyak pria yang mengejar wanita dalam waktu yang bersamaan. Pada dasarnya, untuk menonjol sebagai pria di Cina, kalian harus dipandang sukses, alias kalian harus punya banyak uang.

Hal lain mengenai kebijakan satu anak di Cina adalah karena keluarga tersebut hanya memiliki satu anak, itu berarti orang tua mereka dapat menghemat lebih banyak uang karena mereka tidak harus memikirkan untuk menafkahi banyak orang.

Sehingga, mereka dapat semacam kena pukulan ganda dengan kebijakan satu anak ini dan membuat orang tua di Cina tidak perlu mengeluarkan banyak uang.

BACA JUGA:15 Aset yang Lebih Berharga dari Uang Tunai Menurut Warren Buffett

Lalu, para laki-laki dapat berusaha menabung sebanyak mungkin uang untuk menjadi seperti yang mereka inginkan.

3. Tidak Ada Uang Pensiun

Alasan lain untuk menabung bagi orang-orang Cina adalah tidak ada jaminan pensiun, tidak ada aturan alokasi dana untuk lingkungan bersih, tidak ada rekening pensiun yang dapat disumbangkan oleh masyarakat Cina.

Sumber: