7 Skill Paling Berharga untuk Dapat Pekerjaan Terbaik Bergaji Tinggi
Skill Paling Berharga untuk Dapat Pekerjaan-Pixabay/RonaldCandonga-
Cara terbaik untuk belajar menjadi konsisten adalah memilih sesuatu dan mencoba melakukannya setiap hari. Tentukan juga tujuan Anda untuk apa. Misalnya, membaca buku selama 15 menit setiap pagi, meskipun Anda bukan orang yang hobi membaca.
Kami yakin Anda bisa memaksakan diri Anda untuk membaca setidaknya 15 menit setiap hari. Apa yang akan terjadi dengan otak Anda adalah, dia akan diajari untuk tetap konsisten dengan sesuatu, bahkan saat Anda bosan dan ingin beralih ke hal lain.
Setiap kali Anda ingin beralih ke sesuatu yang lain, ingatlah bahwa itu akan sama membosankannya seperti apa yang sedang Anda lakukan sekarang. Jadi, jika Anda ingin mencapai sesuatu yang besar, sebagai contoh, daripada memulai sesuatu yang baru setiap saat, lebih baik konsisten dengan apa yang Anda lakukan sampai Anda mencapai keahlian.
2. Meditasi
Alasan utama mengapa kebanyakan orang kurang produktif atau membuang-buang waktu dan tidak mencapai kesuksesan yang mereka inginkan adalah karena mereka terlalu larut dalam pikiran mereka. Mereka terus-menerus memikirkan dan khawatir tentang masa lalu atau masa depan.
Bayangkan jika ada sesuatu yang membuat Anda kesal, dan Anda menghabiskan sisa hari Anda hanya untuk memikirkannya terus, atau seberapa sering Anda khawatir tentang masa depan, tentang hal-hal yang belum tentu terjadi. Sebenarnya, 99% dari hal-hal yang Anda khawatirkan tentang masa depan tidak akan pernah terjadi.
Untuk mencapai produktivitas maksimal, Anda memerlukan pikiran yang jernih. Tidak peduli seberapa banyak teknik produktivitas yang Anda pelajari, atau bahkan jika Elon Musk sendiri menjadi mentor Anda, tidak akan ada perubahan kecuali Anda memiliki pikiran yang jernih.
Anda perlu dapat fokus 100% pada saat sekarang, pada apa yang Anda lakukan. Dan di sinilah pentingnya meditasi. Meditasi adalah seperti olahraga untuk pikiran Anda; itu melatih kemampuan Anda untuk berkonsentrasi dan fokus.
3. Belajar Sendiri
Salah satu cara terbaik untuk mencapai kesuksesan adalah dengan mengikuti tren atau gelombang yang muncul setiap beberapa tahun. Ketika tren atau teknologi baru muncul dan mengubah industri, itu seperti naik ombak yang membawa kita menuju puncak. Waktu terus berjalan dengan cepat, sehingga penting untuk beradaptasi dengan teknologi atau hal baru tersebut dan segera naik ke atas ombak untuk mencapai puncak lebih cepat.
Contohnya, Mark Cuban, Jeff Bezos, Sergey Brin, semuanya berhasil melalui gelombang internet. Mark Zuckerberg, Evan Spigel berhasil melalui gelombang media sosial. Sementara Changpeng Zao dan si kembar Winklevoss berhasil melalui gelombang crypto.
Sebelumnya kita menghadapi gelombang smartphone, gelombang App Store, gelombang YouTube, dan sekarang kita berada di era gelombang Kecerdasan Buatan atau artificial intelligence. Sulit untuk melihat gelombang-gelombang ini, yang benar-benar sulit adalah melompat ke dalam gelombang itu lebih awal dan menjadi ahli di bidang tersebut ketika tidak ada yang bisa mengajari Anda.
Namun, untuk melakukan hal itu, Anda perlu belajar bagaimana mengajar diri sendiri dengan cepat atau yang disebut self-learning. Belajar secara mandiri adalah sebuah keahlian yang tidak mudah untuk dikuasai.
Kebanyakan orang berhenti belajar begitu mereka lulus dari sekolah menengah atau perguruan tinggi, tetapi jika Anda menguasai self-learning, Anda akan terus unggul dari semua orang lain dan dapat mengambil keuntungan dari setiap gelombang yang muncul dan mengubah dunia.
4. Belajar Berhenti Mengeluh
Inilah perbedaan utama antara mentalitas orang kaya dan orang miskin. Cara orang kaya melihat dunia biasanya adalah bahwa tidak ada yang secara bawaan baik atau buruk dalam dunia ini, dan tidak ada yang terjadi kepada mereka yang baik atau buruk, hal-hal tersebut hanya terjadi begitu saja bagi sebagian dari mereka.
Mungkin terdengar konyol, tetapi mari kita ambil contoh pandemi yang terjadi belakangan ini. Ada banyak alasan untuk mengeluh tentang itu, bahkan bagi sebagian orang tampaknya seperti akhir dunia.
Namun, saat orang miskin terus-terus mengeluh tentang pandemi, 10 orang terkaya di dunia berhasil menggandakan kekayaan mereka dua kali lipat dalam periode yang sama. Pada periode krisis keuangan tahun 2008, ketika ekonomi global hampir runtuh dan orang menyalahkan elit global atas hancurnya ekonomi dunia, orang kaya melihat hal itu sebagai kesempatan untuk masuk dan membeli saham bank murah serta real estate.
Sumber: