Rusia Desak Lakukan Penyelidikan Atas Klaim Israel Terhadap UNRWA

Rusia Desak Lakukan Penyelidikan Atas Klaim Israel Terhadap UNRWA

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.--Xinhua via Antara

RADAR JABAR - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mendesak dilakukan penyelidikan atas klaim Israel bahwa beberapa staf UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, terlibat dalam kerjasama dengan kelompok Hamas Palestina selama serangan pada 7 Oktober 2023 lalu.

"Jika ada tuduhan seperti itu, kita harus membuktikannya," ujar Lavrov, yang juga menyinggung tentang penangguhan pendanaan yang diberlakukan oleh beberapa negara terhadap UNRWA.

Rusia, sejak awal, telah mengutuk serangan pada 7 Oktober dan menegaskan bahwa terorisme dalam bentuk apa pun harus dihadapi dengan cara yang sesuai dengan hukum humaniter internasional.

BACA JUGA:Pemerintah Tiongkok Tidak Mempermasalahkan Bila Trump Kembali Menjabat Sebagai Presiden AS

"Namun, apa yang terjadi sekarang adalah hukuman kolektif. Itu dilarang dalam hukum kemanusiaan internasional," ujar Lavrov.

Lavrov menyatakan bahwa jika penyelidikan dilakukan, fakta-fakta terkait kebenaran tuduhan Israel dapat diungkap.

“Tetapi jika penyelidikan dibatalkan, dan sebaliknya malah ada hukuman kolektif terhadap UNRWA dan mereka yang diberi bantuan, maka saya yakin ini adalah keputusan yang salah. Saya berharap manajemen PBB akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini dalam pembicaraan mereka dengan perwakilan Israel," kata Lavrov.

BACA JUGA:China Anggap Duta Besar Afganistan Ditunjuk Taliban Wajar

Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Swedia, Austria, dan Jepang, telah menangguhkan dukungan keuangan untuk UNRWA yang didirikan pada 1949 untuk melayani pengungsi Palestina di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Suriah, dan Lebanon.

UNRWA sendiri telah mengumumkan pembukaan penyelidikan terkait tuduhan Israel dan telah memutuskan hubungan dengan staf yang dinyatakan terlibat dalam serangan Hamas.*

Sumber: antara