8 Gejala Pada Kulit Penderita Diabetes Ketika Kadar Gula Tinggi

8 Gejala Pada Kulit Penderita Diabetes Ketika Kadar Gula Tinggi

Gejala Pada Kulit Penderita Diabetes-Ilustrasi/Pixabay-

RADAR JABAR - Kali ini kami ingin berbagi informasi tentang gejala-gejala yang terjadi pada kulit penderita diabetes ketika mengalami kadar gula darah yang terlampau tinggi.

Biasanya, seseorang yang menderita diabetes baru menyadari tingkat gula darah tinggi saat kondisinya sudah kronis atau ketika muncul komplikasi.

Terutama pada penderita diabetes yang harus memeriksa kadar gula secara rutin agar gejala yang muncul tidak bertambah parah.

Berikut adalah 8 gejala yang sering muncul pada kulit ketika kadar gula darah sedang tinggi pada penderita diabetes.

8 Gejala Pada Kulit Penderita Diabetes

 

1. Jamur pada Kulit (Kandidiasis Albicans)

Tanda-tandanya muncul dalam bentuk lingkaran berwarna putih atau kemerahan dengan rasa gatal yang sangat intens. Lokasinya biasanya di area yang lembab, seperti selangkangan, pantat, area Miss V, belakang tengkuk, paha, bahkan di lipatan perut. Jika mengalami jamur kulit atau kandidiasis Albicans yang tidak sembuh meski telah diobati secara terus-menerus, disarankan untuk melakukan pemeriksaan gula darah.

BACA JUGA:8 Bahaya Kulit Ayam Jika Dikonsumsi Berlebihan, Resiko Diabetes dan Kanker

2. Munculnya Area Kehitaman (Acanthosis Nigricans)

Area kehitaman ini sering kali disalahartikan sebagai daki, muncul di area tengkuk, ketiak, selangkangan, bahkan di area Miss V. Acanthosis nigricans menjadi tanda resistensi insulin atau ketidakmampuan insulin untuk menangkap gula darah. Selain itu, acanthosis nigricans sering terlihat pada penderita obesitas atau PCOS yang mengalami gangguan hormonal.

3. Penipisan Kulit (Necrobiosis Lipoidika)

Necrobiosis lipoidika terjadi akibat penipisan kulit, di mana terjadi perubahan kolagen dan lemak dalam kulit. Biasanya terjadi di area tungkai bawah, khususnya pada bagian kaki, karena aliran darahnya kurang lancar. Mirip seperti porselen, terdapat pembuluh darah yang terasa nyeri dan gatal. Gejala ini bersifat hilang timbul dan dapat mereda ketika kadar gula darah sudah terkontrol dengan baik.

4. Kulit Melepuh

Meskipun jarang terjadi, penderita diabetes dapat mengalami melepuh pada kulit akibat kadar gula darah yang tinggi. Lepuhan ini mirip dengan yang muncul setelah terkena air panas. Namun, perbedaannya adalah pada diabetes, rasa nyeri, cekit-cekit, dan panas tidak dirasakan, sehingga sering tidak disadari. Jika lepuhan tidak diobati, dapat berpotensi menjadi luka sulit sembuh, menyerupai borok.

5. Luka Sulit Sembuh

Penderita diabetes, terutama saat mengalami luka terbuka di kaki, tangan, atau area lainnya, sering mengalami kesulitan dalam proses penyembuhan. Luka ini sulit sembuh dan bahkan dapat menghasilkan nanah dengan bau yang tidak sedap. Kondisi ini dikenal sebagai "kaki diabetes." Orang sering tidak menyadari bahwa mereka menderita diabetes, dan luka yang tidak sembuh bahkan hingga membusuk baru mengungkapkannya. Oleh karena itu, jika ada luka yang tidak kunjung sembuh dan malah memburuk, sangat disarankan untuk segera memeriksa kadar gula darah. Tingginya kadar gula darah menyediakan lingkungan yang ideal bagi bakteri, menghambat proses penyembuhan, dan meningkatkan risiko komplikasi pada penderita diabetes.

BACA JUGA:5 Buah-Buahan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes

6. Muncul Bintik-Bintik Kering (Dermopati Diabetik)

Dermopati diabetik, atau bintik-bintik kering, biasanya muncul dalam bentuk garis-garis warna coklat. Tingginya kadar gula darah dapat menyebabkan nekrosis di area kulit yang sering tertekan atau memiliki aliran darah yang kurang lancar. Dermopati diabetik cenderung menghilang jika kadar gula darah sudah terkontrol dan stabil, biasanya dalam rentang waktu 6-12 bulan. Oleh karena itu, munculnya bintik-bintik warna coklat seperti ini pada kaki tanpa adanya luka dapat menjadi tanda tingginya kadar gula darah.

7. Erupsi Zanthomatosis

Erupsi ini muncul sebagai bintik-bintik berjerawat berwarna kekuningan di area kulit, terutama pada pantat, paha, dan lekukan sikut di belakang lutut. Benjolan ini merupakan hasil dari reaksi gula darah yang terlalu tinggi, berdampak pada kulit. Perlu diingat bahwa erupsi ini dapat menjadi indikator penting dari tingginya kadar gula darah dalam tubuh.

8. Skintag atau Pertumbuhan Kulit Berlebihan

Sumber: