Waspada!! Wabah Pneumonia di China Telah Menyabar, Kenali Gejala Hingga Cara Pengobatannya!

Waspada!! Wabah Pneumonia di China Telah Menyabar, Kenali Gejala Hingga Cara Pengobatannya!

Waspada!! Wabah Pneumonia di China Telah Menyabar, Kenali Gejala Hingga Cara Pengobatannya!-Wabah Pneumonia-Ilustrasi Freepik

 

Faktor Risiko Pneumonia:

Meskipun dapat terjadi pada siapa saja, beberapa kelompok rentan termasuk anak-anak di bawah 2 tahun, orang dewasa di atas 65 tahun, individu yang dirawat lama di rumah sakit, yang dirawat di ICU dengan penggunaan ventilator, perokok, penderita penyakit paru kronis atau jantung, orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah (seperti pengidap HIV) atau yang mengonsumsi obat penekan kekebalan, serta yang sedang menjalani terapi kemoterapi.

Gejala Pneumonia:

Gejala ringan pneumonia mirip dengan flu, seperti demam dan batuk, namun berlangsung lebih lama. Gejala berat termasuk nyeri dada saat bernapas atau batuk, batuk berdahak, kelelahan, demam, mual, muntah, sesak napas, gangguan kesadaran (terutama pada usia >65 tahun), dan hipotermia pada mereka yang berusia >65 tahun dan memiliki gangguan sistem kekebalan. Pada anak-anak, gejala melibatkan demam tinggi, kelelahan, penolakan makan, batuk produktif, sesak napas, dan pernapasan cepat.

 

BACA JUGA:Pemkot Bogor Bersiap Tangani Wabah Cacar Monyet

 

Diagnosis Pneumonia

Pertama-tama, dokter akan bertanya tentang gejala dan riwayat kesehatan yang pernah dialami, termasuk juga kebiasaan tidak sehat yang rutin dilakukan. Setelahnya, dokter akan mendengarkan suara dari paru-paru. Pengidap pneumonia umumnya mengalami adanya suara retak, menggelegak, atau bahkan gemuruh saat menarik napas.

Beberapa pemeriksaan dari dokter yang umum dilakukan adalah:

  • Tes darah.
  • Rontgen dada.
  • Oksimetri nadi.
  • Tes dahak.

Selain itu, ada beberapa pemeriksaan lebih dalam jika seseorang memiliki masalah kesehatan lain atau dicurigai tertular saat di rumah sakit, yaitu:

  • Tes gas darah arteri.
  • Bronkoskopi.
  • CT Scan.
  • Kultur cairan pleura.

Memang, pemeriksaan penunjang yang paling sering dilakukan adalah melalui pencitraan, yaitu foto rontgen dada. Dari hasil pemeriksaan tersebut, dokter melihat lokasi dari infeksi yang terjadi. Selain itu, pemeriksaan laboratorium darah dilakukan untuk mengetahui organisme apa yang menyebabkan terjadinya infeksi.

 

BACA JUGA:Simple dan Sehat! Resep Jus Pembersih Paru-Paru untuk Perokok Aktif

 

Pengobatan Pneumonia

Sumber: