Klaim Zionis Dibantahkan Mantan PM Israel, Bukan Hamas yang Bangun Terowongan di Bawah Rumah Sakit Al-Shifa
Bukan Hamas yang Bangun Terowongan di Bawah Rumah Sakit Al-Shifa-Ist/CNN-
RADAR JABAR – Skandal Tentara Israel setelah menyerbu Rumah Sakit Al Shifa tanpa dapat membuktikan bahwa rumah sakit tersebut digunakan sebagai markas militer oleh Hamas.
Israel berusaha meredakan dampaknya di media massa dengan mengklaim menemukan terowongan di bawah Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza bagian utara.
Militer Zionis Israel telah berminggu-minggu mengklaim bahwa Hamas menggunakan terowongan di bawah Rumah Sakit Al-Shifa sebagai markas komando.
Namun, klaim tersebut ternyata tidak benar. Mantan Perdana Menteri (PM) Israel, Ehud Barak, mengungkap bahwa terowongan atau bunker di bawah pusat medis terbesar di Gaza tersebut dibangun oleh arsitek Israel selama pendudukan Gaza oleh Israel.
BACA JUGA:Pemimpin Hamas Umumkan Gencatan Senjata dengan Israel Semakin Dekat
Klaim militer Zionis bahwa Hamas memiliki markas besar di bawah RS Al-Shifa menjadi dasar bagi pengambilalihan fasilitas medis tersebut oleh Israel pada 15 November.
Serangan tersebut menyebabkan banyak korban jiwa dan luka, serta ribuan warga Palestina terluka. Banyak staf medis dan keluarga mereka juga terpaksa mengungsi.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melalui juru bicaranya kesulitan membuktikan bahwa Hamas benar-benar menggunakan RS Al-Shifa untuk tujuan jahat.
Namun, narasi yang disampaikan oleh militer Israel tidak mendapat banyak dukungan, bukan hanya karena klaim yang tidak konsisten, tetapi juga karena ceritanya terkesan dibuat-buat, melibatkan elemen seperti AK-47 kuno, laptop, bandana pejuang Hamas, dan sebagainya yang dianggap sebagai "bukti".
BACA JUGA:Erlangga Greschinov Diangkat Jadi Komandan Netizen Julid Indonesia Anti Israel
Meskipun begitu, juga mantan Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak telah mengakhiri spekulasi mengenai keberadaan dan asal usul terowongan di bawah RS Al-Shifa.
"Ya, terowongan itu ada, tidak ada hubungannya dengan Hamas, dan sebenarnya dibangun oleh Israel sendiri," kata Ehud kepada Christiane Amanpour dari CNN.
Barak menyatakan bahwa Israel yang membangun ruang bawah tanah di bawah bangunan RS Al-Shifa. Meskipun ia tetap mempertahankan klaim yang tidak dapat dibuktikan bahwa Hamas menggunakan terowongan tersebut, ia dengan tegas menyatakan bahwa ruang-ruang tersebut dibangun oleh konstruktor Israel.
Merasa terkejut dengan komentar Barak, Amanpour meminta verifikasi. “Ketika Anda mengatakan bahwa bangunan itu dibangun oleh insinyur Israel, apakah Anda salah bicara?”
Sumber: