10 Ciri-Ciri Kamu Punya Trauma dari Masa Lalu dan Cara Mengatasinya

10 Ciri-Ciri Kamu Punya Trauma dari Masa Lalu dan Cara Mengatasinya

ciri orang trauma masa lalu --ilustrasi

RADAR JABAR - Trauma dari kehidupan masa lalu dapat meninggalkan bekas yang dalam dan kompleks dalam diri seseorang.

Mengenali ciri-ciri trauma adalah langkah pertama yang penting untuk memahami diri sendiri dan memulai perjalanan menuju pemulihan.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang mungkin muncul jika Anda mengalami trauma masa lalu.

 

1. Flasback dan Kenangan Traumatik

Salah satu ciri yang paling umum dari trauma adalah pengalaman flashback, di mana seseorang dapat merasakan kembali peristiwa traumatis atau mengalami kenangan yang menyakitkan secara mendalam. Hal ini bisa terjadi melalui mimpi buruk, kilas balik, atau bahkan dengan melihat sesuatu yang memicu kenangan tersebut.

 

2. Ketidakmampuan Mengelola Emosi

Orang yang mengalami trauma seringkali mengalami kesulitan mengelola emosi mereka. Mereka mungkin merasa sangat cemas, marah, atau terisolasi secara emosional. Pada beberapa kasus, ini dapat menyebabkan perubahan mood yang tiba-tiba dan sulit diprediksi.

 

3. Rasa Bersalah atau Malu yang Berlebihan

Orang yang mengalami trauma dapat mengalami rasa bersalah atau malu yang berlebihan, bahkan jika mereka tidak memiliki tanggung jawab langsung atas peristiwa traumatis. Ini bisa menjadi dampak dari pengalaman traumatis yang merusak harga diri dan rasa percaya diri.

 

BACA JUGA:8 Cara Cepat Move On dari Sakit Hati karena Putus Cinta

 

4. Ketidakpercayaan Terhadap Orang Lain

Trauma dapat menciptakan ketidakpercayaan yang mendalam terhadap orang lain. Seseorang mungkin kesulitan membuka diri atau membangun hubungan yang intim karena ketakutan akan pengulangan pengkhianatan atau kekecewaan.

 

5. Isolasi Sosial

Merasa sulit untuk terlibat dalam kegiatan sosial atau membangun hubungan erat dengan orang lain adalah salah satu ciri khas trauma. Orang yang mengalami trauma mungkin cenderung menarik diri dari orang-orang dan menciptakan tembok emosional untuk melindungi diri.

Sumber: