7 Senjata Perang Israel yang Paling Ditakuti Dunia, Ada Senjata Kiamat Sampai Nuklir

7 Senjata Perang Israel yang Paling Ditakuti Dunia, Ada Senjata Kiamat Sampai Nuklir

Senjata Perang Israel yang Paling Ditakuti Dunia Internasional-Ist-

Pada tahun 2021, F-35I Adir juga terlibat dalam pertempuran udara di dekat perbatasan Israel dan berhasil menghancurkan drone. Varian F-35I Adir telah memiliki kemampuan untuk mencapai target di wilayah Iran tanpa perlu mengisi bahan bakar, yang sebelumnya menjadi kelemahan utama dari jet tempur Israel.

5. Rudal Antiballistic Arrow

Israel menggunakan rudal antibalistik Arrow sebagai bagian dari sistem pertahanan rudal multi-tingkat mereka, yang mencakup Arrow (tahap 4), David Sling (menengah-jauh), Iron Dome, dan Iron Beam (pendek). Pada era 90-an, Israel mulai mengembangkan Arrow 1, namun dihentikan karena dianggap terlalu besar dan tidak praktis.

Program dilanjutkan dengan Arrow 2, yang lebih kecil, lebih cepat, dan lebih mematikan, berhasil diuji pada tahun 2008.

Pada tahun 2017, Israel menyatakan bahwa Arrow 3 beroperasi. Arrow 3 beroperasi pada kecepatan, jangkauan, dan ketinggian yang lebih tinggi daripada Arrow 2, mencegah rudal balistik selama bagian penerbangan luar angkasa dari lintasannya. Arrow 3 diklaim mampu mencegah rudal balistik di luar atmosfer bumi pada ketinggian hingga 100 KM.

BACA JUGA:5 Fakta Mencengangkan Isi Kitab Talmud Yang Buat Orang Yahudi Gemar Menindas

Bahkan, ada klaim bahwa Arrow 3 dapat berfungsi sebagai senjata anti-satelit, membuat Israel menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang bisa menembak jatuh satelit.

Sukses dengan Arrow 3, pada tahun 2021, Israel memulai pengembangan Arrow 4 sebagai sistem pencegat rudal baru untuk melawan ancaman yang lebih canggih di masa depan, seperti rudal hypersonic dan kendaraan peluncur hypersonic.

Pengembangan Arrow 4 mendesak karena Iran mengumumkan keberhasilan uji rudal hypersonic yang disebut dapat menghantam Israel dalam waktu 4 menit.

6. Atmos

ATMOS (Autonomous Truck Mounted Howitzer System) adalah sistem meriam self-propelled dengan kaliber 155 mm / 52 diproduksi oleh perusahaan militer Israel, Soltam Systems. Howitzer kaliber 155 mm bernama ATMOS ini memiliki kemampuan jarak jauh, dapat bergerak cepat, dipasang di truk dengan daya tembak dan mobilitas tinggi.

Dengan penyebaran cepat, waktu respon singkat, dan kemampuan beroperasi di semua area medan, jangkauan tembak maksimum ATMOS mencapai 41 KM, unggul dari proyektil NATO L15 High Explosif yang memiliki jarak tembak hingga 30 km.

ATMOS mampu melontarkan berbagai jenis amunisi proyektil dan muatan 155 mm yang digunakan oleh NATO, termasuk proyektil jenis lama M107 High Explosive dengan jangkauan tembak 22 KM.

BACA JUGA:Serangan Israel di RS Indonesia Gaza Memakan Korban, Perancang Rumah Sakit Bantah Ada Markas Hamas

ATMOS dapat dipasang pada sasis truk 6x6 atau 8x8 dengan mobilitas tinggi, namun Israel lebih memilih platform truk Tatra 6x6 yang dapat mencapai kecepatan 80 km/jam dengan jarak jelajah 1000 km. Dalam satu perjalanan, ATMOS dapat membawa 27 amunisi.

Sumber: