Viral Warga Israel Mengaku Senang Melihat Warga Sipil di Gaza Terbunuh, Ajaran Psikopat dalam Kitab Talmud
Rekaman Video Warga Israel Mengaku Senang Melihat Warga Sipil di Gaza Terbunuh-Instagram/absorberyt-
Untuk memahami sikap tegas dan tanpa kompromi yang terlihat dari Israel, penting bagi individu untuk memahami substansi ajaran Kitab Talmud, yang dianggap oleh masyarakat Yahudi sebagai kitab suci terpenting di antara kitab-kitab suci mereka yang lain.
Melansir dari laman alhikmah.ac.id, Keimanan orang Yahudi terhadap Kitab Talmud dianggap lebih penting dari Kitab Perjanjian Lama, yang juga dikenal dengan nama Taurat. Bukti tentang hal ini dapat ditemukan dalam Talmud ‘Erubin’ 2b (edisi Soncino) yang mengingatkan kepada kaum Yahudi, “Wahai anakku, hendaklah engkau lebih mengutamakan fatwa dari para Ahli Kitab (Talmud) daripada ayat-ayat Taurat”.
Memang ada kelompok di kalangan kaum Yahudi yang menolak Talmud, dan tetap berpegang teguh kepada kitab Taurat saja (Perjanjian Lama yang sekarang) Mereka ini disebut golongan ‘Karaiyah’, kelompok yang sepanjang sejarahnya paling dibenci dan menjadi korban didzalimi oleh para pendeta Yahudi orthodoks.
Pelaksanaan prinsip-prinsip Talmud mengenai superioritas kelompok Yahudi yang berakar pada elemen kebencian telah menyebabkan penderitaan yang tak terhitung bagi individu lain sepanjang perjalanan sejarah manusia, terutama di wilayah Palestina.
Ajaran ini telah digunakan sebagai dasar untuk membenarkan tindakan pembantaian massal terhadap warga sipil Arab-Palestina. Kitab Talmud menetapkan bahwa semua individu yang bukan Yahudi disebut sebagai "goyyim," dianggap setara dengan binatang, dengan kedudukan mereka dianggap lebih rendah daripada manusia.
Ras Yahudi dianggap sebagai "umat pilihan," satu-satunya kelompok yang mengklaim dirinya sebagai keturunan langsung dari Nabi Adam a.s. Mari kita telaah beberapa ajaran yang terdapat dalam Talmud.
Talmud (Manuskrip Babylonia)
Beberapa Contoh Isi Ajaran Talmud
Erubin 2b, “Barangsiapa yang tidak taat kepada para rabbi mereka akan dihukum dengan cara dijerang di dalam kotoran manusia yang mendidih di neraka”.
Moed Kattan 17a, “Bilamana seorang Yahudi tergoda untuk melakukan sesuatu kejahatan, maka hendaklah ia pergi ke suatu kota dimana ia tidak dikenal orang, dan lakukanlah kejahatan itu disana”
Menganiaya seorang Yahudi Sama Dengan Menghujat Tuhan
Sanhedrin 58b, “Jika seorang kafir menganiaya seorang Yahudi, maka orang kafir itu harus dibunuh”.
Dibenarkan Menipu Orang yang Bukan-Yahudi
Sanhedrin 57a, “Seorang Yahudi tidak wajib membayar upah kepada orang kafir yang bekerja baginya”.
Orang Yahudi Mempunyai Kedudukan Hukum yang Lebih Tinggi
Sumber: