Felicya Angelista Diduga Dukung Israel, Brand Scarlett Terancam Kena Boikot

Felicya Angelista Diduga Dukung Israel, Brand Scarlett Terancam Kena Boikot

Felicya Angelista Diduga Dukung Israel, Bisnis Brand Scarlett Terancam Kena Boikot-Instagram/felicyangelista_-

RADAR JABAR - Felicya Angelista baru-baru ini membagikan sebuah video tanggapan terkait situasi konflik antara Israel dan Palestina melalui akun pribadinya di Instagram pada hari Senin (06/11/2023).

Dalam video tersebut, istri dari aktor Caesar Hito itu mengungkapkan mengekspresikan keprihatinannya terhadap konflik Israel-Palestina di Jalur Gaza.

Dia secara pribadi merasa terpukul, terutama sebagai seorang ibu, karena banyak anak menjadi korban dalam konflik tersebut.

“Sebagai seorang ibu melihat banyak anak-anak yang menjadi korban terutama di Gaza, Palestina. Melihat anak-anak kecil yang tidak punya harapan, tidak punya masa depan,” ujarnya sambil mengusap air mata.

BACA JUGA:Warga AS Kecewa Uang Pajak Dipakai Mendanai Senjata Israel untuk Perang

Namun, pada akhir pernyataannya, Felicya justru memperlihatkan potongan video serangan yang dilakukan oleh Hamas terhadap Israel.

Tindakan ini kemudian menimbulkan kecaman dari netizen yang memandangnya sebagai dukungan yang lebih condong kepada Israel.

Selain membagikan video serangan oleh Hamas, asumsi dari sebagian warganet adalah bahwa sikap Felicya mendukung Israel semakin terlihat karena ia mengulang-ulang menyebut konflik antara kedua negara sebagai "peperangan."

Banyak yang tidak sependapat, mengingat situasi di Gaza dianggap tidak cocok dengan istilah peperangan.

“Kak Felic sebenernya pro Israel tpi berhubung d indo dia tkut menyuarakan tau sendiri klo pro Israel, liat aja Vidio diakhir,” ujar seorang netizen.

“Mbaaaaaa ini penjajahannn bukan perangg!” ujar seorang netizen lain.

“DAHLAH PRO ISRAELL ????” tulis yang lain.

Artis Felicya Angelista Diduga Dukung Israel

Saya Felicya Angelista, di sini saya ingin mengungkapkan isi hati saya mengenai peperangan yang terjadi antara Israel dan Palestina,” ungkap Felicya Angelista dikutip Serayunews dari Instagram resmi @felicyangelista_.

Netizen meradang karena adanya diksi “peperangan” yang disebut oleh Feli yang dirasa kurang tepat. Selain itu, dalam video tersebut Feli juga menampilkan video Israel yang tengah diserang oleh Hamas.

Feli juga menulis bahwa dalam video tersebut jenderal Israel tidak bisa melindungi anak-anak Israel dari gempuran Hamas.

“Sebagai seorang ibu, melihat anak-anak yang menjadi korban, teruma di Gaza, Palestina, melihat anak-anak kecil tidak punya harapan, tidak punya masa depan,” lanjutnya.

Felicya Angelista diketahui pernah berkunjung ke Yerusalem untuk tur rohani. Oleh karena itu pulalah netizen berkeyakinian bahwa ia mendukung Israel.

BACA JUGA:8 Brand Merek Produk Terkenal yang Dukung Zionis Israel Serang Tanah Palestina

Atas hal ini, brand kecantikan miliknya, Scarlett pun terancam ikut diboikot.

Bisnis Scarlett Terancam Diboikot

Akibat unggahan ini, netizen yang kecewa kemudian menghubungkan video ini dengan brand kecantikan milik Felicya Angelista, bahkan muncul ancaman boikot. Seperti diketahui, sejak memanasnya konflik ini muncul seruan boikot atas sejumlah brand atau produk yang dinilai pro Israel.

“JANGAN BILANG PRO PALESTINA CUMA KARENA TAKUT PRODUKNYA DIBOIKOT???!!” kecam salah seorang netizen.

“Yaah apakah produknya perlu diboikot jg ini gaes? ????” tanya netizen lain.

BACA JUGA:37 Fakta Negara Israel, Adat Istiadat, dan Kehidupan Unik Warganya

“Niatnya mau repurchase bodylotion yg freshy karena enak wanginya. Ga jadi lah pro israel soalnya,” tulis yang lain.

Dicibir Karena Menandai Akun PBB

Selain itu, dirinya juga memohon kepada para pemimpin negara untuk segera mengupayakan gencatan senjata hingga tidak ada lagi korban anak-anak maupun wanita serta menandai akun Instagram PBB dalam unggahannya.

“I stand with peace and humanity. God bless you all,” ujar Feli di akhir video.

Namun sebagian netizen juga mencibir karena menandai akun PBB. Menurut mereka suaranya tidak akan digubris alias sia-sia, karena sebelumnya 120 negara yang meminta gencatan senjata juga tidak dihiraukan.

Sumber: