Kebakaran Lereng Gunung Merbabu Semakin Meluas ke Puncak, Warga Mulai Mengungsi
Kebakaran Lereng Gunung Merbabu Semakin Meluas-Ist X-
RADAR JABAR – Terjadi peristiwa kebakaran hutan di bagian lereng Gunung Merbabu di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada hari Sabtu (28/10) dilaporkan semakin bertambah luas dan mengancam daerah puncak.
Menurut Kasi Wilayah 1 di Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Chomsatun Rochmaningrum, kebakaran tersebut pertama kali dilaporkan terjadi pada Jumat (27/10) di Desa Sokowolu, Kabupaten Semarang.
"Diduga akibat angin kencang, api meluas hingga kawasan puncak," kata Chomsatun.
Chomsatun belum dapat memastikan seberapa besar wilayah hutan yang terkena dampak kebakaran.
Dia menjelaskan bahwa upaya koordinasi telah dilakukan dengan berbagai pihak terkait untuk memulai upaya pemadaman.
"Posko sudah didirikan, kemudian beberapa titik sudah menggerakkan relawan untuk melakukan pemadaman," katanya.
BACA JUGA:Kebakaran di Jalan Jatayu Jaksel Hanguskan 124 Rumah Akibat Bakar Sampah
AKBP Achmad Oka Mahendra, Kapolres Semarang, menyatakan bahwa anggota kepolisian telah dipersiapkan untuk memberikan bantuan kepada penduduk, terutama yang langsung terdampak oleh kebakaran.
"Warga yang butuh diungsikan dibawa ke Balai Desa Gedong," katanya.
Chomsatun menyatakan bahwa warga yang memerlukan evakuasi terutama berasal dari Desa Gedong dan Ngaduman. Dia juga menegaskan bahwa petugas medis dari puskesmas serta pasokan makanan telah disiapkan di tempat-tempat penampungan tersebut.
Dia mengonfirmasi bahwa kebakaran dimulai di daerah Sokowolu, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, sejak Jumat (27/10/2023) yang lalu. Akibat angin kencang, api saat ini terus merambat ke arah puncak.
"Kejadian awal mulai di daerah Sokowolu masuk Desa Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Tapi dengan angin kencang, sudah mengarah ke puncak dan mengarah ke Boyolali," kata Chomsatun kepada wartawan di Getasan, Sabtu (28/10/2023).
Saat ini, dia belum dapat memberikan perkiraan luas wilayah yang terkena dampak kebakaran. Tindakan yang sedang diambil adalah berkoordinasi dengan lembaga terkait guna memadamkan api serta memberikan bantuan kepada penduduk sekitar.
"Kami sudah membuat posko di wilayah kabupaten Semarang di posko BRC kemudian beberapa titik sudah menggerakkan beberapa relawan untuk pemadaman," tegasnya.
Sumber: