7 Pemimpin Paling Berpengaruh di Dunia Tahun 2023

7 Pemimpin Paling Berpengaruh di Dunia Tahun 2023

7 Pemimpin Paling Berpengaruh di Dunia Tahun 2023--Sumber gambar: freepik.com

Joe Biden, yang dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat pada Januari 2021, terus menjadi pemimpin berpengaruh di tahun 2023.

Amerika Serikat, sebagai salah satu negara adidaya dunia, memiliki dampak signifikan terhadap isu-isu global. Biden memulai masa jabatannya di tengah tantangan yang luar biasa, seperti pandemi COVID-19, krisis iklim, dan ketegangan geopolitik dengan Tiongkok dan Rusia.

Salah satu fokus utama Biden adalah mengatasi perubahan iklim. Dia telah mengadopsi kebijakan-kebijakan baru untuk mengurangi emisi karbon dan mengembangkan energi terbarukan. Partisipasi Amerika Serikat dalam Perjanjian Paris menjadi langkah penting dalam upaya global untuk melawan perubahan iklim.

Selain itu, Biden juga berusaha memulihkan hubungan internasional yang terganggu selama masa pemerintahan sebelumnya. Dia kembali bergabung dengan Organisasi Kesejahteraan Dunia (WHO) dan Perjanjian Nuklir Iran (JCPOA), menandakan komitmen Amerika Serikat terhadap diplomasi global.

Namun, Biden juga dihadapkan pada masalah-masalah domestik yang kompleks, seperti perbedaan politik yang dalam dan ketidaksetaraan ekonomi. Mampukah dia mengatasi tantangan ini akan menjadi salah satu cerita utama dalam pemimpinannya.

3. Vladimir Putin - Presiden Rusia

Vladimir Putin telah memainkan peran yang sangat berpengaruh dalam politik global selama dua dekade terakhir. Pada tahun 2023, dia masih menjabat sebagai Presiden Rusia dan menjadi salah satu pemimpin paling berpengaruh di dunia. Putin dikenal karena kebijakan luar negerinya yang tegas dan ambisius, terutama dalam hal upaya memulihkan pengaruh Rusia di tingkat global.

Salah satu pencapaian Putin yang paling mencolok adalah intervensi Rusia di Suriah. Dukungan militer Rusia terhadap rezim Bashar al-Assad telah memainkan peran kunci dalam mempertahankan kekuasaan al-Assad di tengah perang saudara yang berkepanjangan.

Rusia juga memainkan peran penting dalam meredakan ketegangan di Ukraina, terutama di wilayah Krim yang dianeksasi oleh Rusia.

Namun, Putin juga dikenal karena tindakan-tindakan otoriter di dalam negeri dan pelanggaran hak asasi manusia. Kritik terhadap pemilu yang tidak adil, pembatasan kebebasan media, dan penindasan oposisi politik adalah beberapa isu yang menghadangnya.

Dalam hubungan dengan negara-negara Barat, Putin telah menjadi tokoh sentral dalam ketegangan geopolitik. Hubungan antara Rusia dan Barat tetap tegang, terutama dalam isu-isu seperti Ukraina, penindasan oposisi politik, dan campur tangan Rusia dalam pemilihan asing.

4. Narendra Modi - Perdana Menteri India

Narendra Modi adalah pemimpin India yang sangat berpengaruh pada tahun 2023. India adalah negara demokrasi terbesar di dunia dan memiliki populasi lebih dari 1,3 miliar orang. Modi telah memainkan peran kunci dalam mengubah perekonomian India dan mengangkat profil negara ini di arena global.

Salah satu inisiatif terbesar yang diperkenalkan oleh Modi adalah "Make in India", yang bertujuan untuk mendorong investasi asing langsung dan pertumbuhan sektor manufaktur di India. Program ini telah membantu mengubah India menjadi salah satu pasar terbesar di dunia untuk investasi asing.

Modi juga memainkan peran kunci dalam diplomasi global, terutama dalam isu-isu seperti perubahan iklim dan keamanan regional. India telah aktif dalam berpartisipasi dalam upaya global untuk mengatasi perubahan iklim dan telah menjadi anggota G20 yang berpengaruh.

Namun, kepemimpinan Modi juga diwarnai oleh kontroversi. Keputusannya terkait dengan penanganan pandemi COVID-19 dan kebijakan yang menghadapi kritik dalam hal hak asasi manusia, terutama di wilayah Kashmir, telah menimbulkan ketegangan dalam negeri dan internasional.

5. Angela Merkel - Mantan Kanselir Jerman

Meskipun dia telah pensiun dari jabatan Kanselir Jerman pada tahun 2021, Angela Merkel tetap menjadi salah satu pemimpin paling berpengaruh di dunia pada tahun 2023. Merkel memegang jabatan Kanselir selama 16 tahun, menjadikannya salah satu pemimpin terlama dalam sejarah Jerman.

Sumber: