Hasil Penggerebekan Terbesar FBI: 150 Bom Disita di Virginia
Gambar ilustrasi Hasil Penggerebekan Terbesar FBI: 150 Bom Disita di Virginia.-ANTARA/HO-ANTARA
Radar Jabar Disway - Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) melakukan penggerebekan terbesar sepanjang sejarah mereka. FBI menyita 150 buah alat peledak rakitan saat menggerebek sebuah kompleks pertanian di Virginia, AS.
FBI meringkus Brad Spafford (36) pada 17 Desember 2024 dengan mengikuti petunjuk yang otoritas dapatkan tentang penimbunan senjata yang diduga dilakukan di properti seluas 8 hektare-nya. Hal ini sebagaimana laporan pengadilan yang dirilis pada Senin 30 Desember 2024, demikian menurut Anadolu dikutip dari Antara, Rabu (1/1).
Penyeledikan terhadap Spafford berawal dari adanya laporan seorang tetangganya. Dirinya juga dilaporkan kehilangan tiga jari di tangan kanannya dalam kecelakaan ketika menangani bahan peledak pada 2021.
BACA JUGA:Houthi Ancam Serang Aset Amerika jika Serangan ke Yaman Tak Dihentikan
BACA JUGA:Donald Trump Kembali Ungkit Keinginan AS untuk Kuasai Greenland
Jaksa penuntut umum menjelaskan Spafford punya pandangan politik ekstrem. Itu seperti yang ditunjukkannya lewat dukungan terhadap pembunuhan tokoh politik, dan menjadikan foto Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, sasaran latihan tembak.
Agen FBI dalam penggeledahan tersebut menemukan bom pipa di sejumlah lokasi di kompleks peternakan itu, termasuk di sebuah bangunan garasi serta di sebuah tas ransel di kamar tidur.
Beberapa alat peledak ditandai dengan tulisan "mematikan" atau "bahaya". Sementara bahan peledak yang tak stabil ditempatkan di sebuah stoples dengan peringatan "jangan sentuh" di lemari pendingin Spafford yang juga diisi makanan.
Sumber: