Mengapa Allah Menciptakan Dajjal? Inilah Tujuan Penciptaan Dajjal, Manusia, dan Semua Makhluk

Mengapa Allah Menciptakan Dajjal? Inilah Tujuan Penciptaan Dajjal, Manusia, dan Semua Makhluk

Mengapa Allah Menciptakan Dajjal? Inilah Tujuan Diciptakannya Dajjal-RJ-

RADAR JABAR - Mengapa Allah menciptakan Dajjal? Tidak satu pun yang diciptakan di dunia ini, baik itu benda mati maupun makhluk hidup seperti hewan, terlebih lagi manusia, kecuali sudah ditetapkan tugas dan tujuannya oleh Allah SWT.

Namun, terlepas dari tujuan diciptakannya beberapa ciptaan, pernahkah terlintas dalam benak kalian pertanyaan mengapa Allah SWT menciptakan makhluk bernama Dajjal?

Pasalnya, di satu sisi Allah menginginkan hambanya untuk selamat, sedangkan di sisi lain, Dajjal diciptakan untuk menyesatkan manusia. Lantas, bagaimana pendapat agamawan tentang hal ini? Simak baik-baik penjelasannya dengan menonton video ini hingga akhir.

Dalam Alquran, ada banyak sekali firman Allah SWT yang menyebutkan bahwa dunia tak lebih dari tempat bermain dan bersenda gurau. Mirisnya, firman Allah tersebut kerap disalahpahami oleh banyak umat manusia sehingga terkadang menjadikan mereka semakin terlena dengan kehidupan di dunia ini.

BACA JUGA:Bukti Hamas vs Israel Membuka Gerbang Perang Akhir Zaman, Dajjal dan Imam Mahdi Semakin Dekat

Padahal, pada ayat yang lain, Allah SWT juga berfirman, "Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau, sedangkan negeri akhirat itu sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa." Tidakkah kamu mengerti? (Alquran, Surah Al-An'am, Ayat 32).

Terlepas dari peringatan Allah SWT kepada manusia tentang kefanaan dunia, kita memang tak bisa memungkiri bahwa sejak dulu sampai saat sekarang ini masih ada saja manusia yang menghabiskan usianya hanya untuk makan, minum, tidur, dan kesenangan lainnya.

Mereka menganggap bahwa tidak ada tujuan dari penciptaan manusia ke dunia ini kecuali mengumpulkan harta atau mengejar perkara yang bersifat duniawi. Hal tersebut tentu merupakan kekeliruan yang sangat fatal, bahkan bertentangan dengan nilai ajaran Islam.

Penciptaan manusia bukan semata-mata untuk hidup menjadi harta, kemudian mati. Terlebih lagi, Rasulullah SAW pernah bersabda, "Barangsiapa yang menjadikan dunia sebagai tujuan utamanya, maka Allah akan menceraikan urusannya, menjadikan mereka lelah, dan tak pernah merasa cukup. Dan barangsiapa yang menjadikan akhirat tujuan utamanya, maka Allah akan memudahkan urusannya, menjadikan hatinya selalu merasa cukup, dan harta yang mereka miliki tidak akan membuatnya terlena." (Hadits riwayat Ibnu Majah).

BACA JUGA:7 Kegiatan yang Dibenci Allah SWT

Menariknya, ayat serta penjelasan bahwa dunia tak lebih dari tempat bermain dan bersenda gurau, tak hanya berfungsi sebagai peringatan agar umat manusia senantiasa menghadirkan Allah dalam segala aktivitasnya, melainkan seharusnya menyadarkan kita bahwa dunia beserta segala isinya tidak diciptakan dengan sia-sia.

Kesadaran seperti itu penting untuk dimiliki oleh seorang Muslim. Berdasarkan beberapa literatur sejarah, salah satu sifat yang membuat banyak umat terdahulu disebut sebagai penyandang status kafir di sisi Allah adalah keyakinan mereka bahwa semua yang diciptakan oleh Allah SWT di alam semesta, termasuk diri mereka sendiri, hanyalah sia-sia.

Keadaan tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam Alquran, "Dan Kami tidak menciptakan langit, bumi, dan apa yang ada di antara keduanya dengan sia-sia." (Alquran, Surah Shad, Ayat 27).

Beruntungnya, meski masih ada sekelompok orang yang tidak percaya terhadap tujuan Allah menciptakan makhluk-Nya, adanya ajaran Islam di tengah-tengah umat manusia memungkinkan pemahaman ini dapat dibantah dengan mudah.

Sumber: