Ternyata 90 Persen Orang di Dunia Tidak Akan Pernah Sukses Setelah Menjadi Medioker, Pahami Konsekuensinya

Ternyata 90 Persen Orang di Dunia Tidak Akan Pernah Sukses Setelah Menjadi Medioker, Pahami Konsekuensinya

Ternyata 90 Persen Orang di Dunia Tidak Akan Pernah Sukses Gara-Gara jadi Medioker-Ilustrasi/Pixabay-

RADAR JABAR - Sebagian besar orang tidak akan pernah mencapai kesuksesan sepanjang hidup mereka karena mereka menjalani hidup tanpa berani mencapai potensi maksimal. Akhirnya, mereka hidup dalam keterbatasan dan menjadi seorang medioker.

Medioker adalah istilah sesuatu yang memiliki kualitas atau kemampuan yang standar atau biasa-biasa saja. Asal kata ini berasal dari bahasa Latin, yaitu 'Mediocris', yang berarti 'moderat' atau 'biasa'

Ketika mereka nyaman dengan situasi ini, sulit bagi mereka untuk keluar dari zona nyaman karena pikiran mereka telah terbiasa dengan mediokritas.

Mereka takut untuk membayangkan hidup yang bebas finansial, memulai bisnis sendiri, atau menjelajahi dunia.

Mereka enggan memikirkan hal-hal seperti itu, padahal apa pun yang mereka impikan, sejauh pikiran mereka mencapai, tidak mustahil dicapai, asalkan mereka berani memikirkannya dan tahu bagaimana memulainya.

Banyak orang tidak berani keluar dari zona nyaman atau berbeda dengan lingkungan sekitarnya karena takut gagal. Namun, keberhasilan sejati hanya bisa dicapai dengan berani gagal.

BACA JUGA:Mengenal Stoik: Filosofi Hidup untuk Ketenangan Batin dan Kebijaksanaan

Banyak orang takut akan kegagalan ketika mereka mencoba sesuatu dan tidak berhasil. Mereka lantas menyimpulkan bahwa itu bukan bidang mereka atau mereka tidak berbakat, padahal mungkin mereka baru mencoba sekali.

Sebuah kegagalan awal bukanlah akhir dari segalanya. Tidak mungkin seseorang baru dalam investasi saham atau bisnis bisa sukses besar secara instan dan berkelanjutan. Bahkan, Warren Buffett, yang seumur hidupnya dihabiskan untuk belajar investasi, sering mengalami kerugian.

Jadi, jika Anda baru belajar dan mengalami kegagalan awal, jangan segera merasa bahwa Anda tidak berbakat. Harga diri dan kepercayaan diri Anda tidak seharusnya hanya bergantung pada performa Anda dalam satu bidang.

Jika Anda terus menghindari kegagalan, Anda tidak akan pernah belajar dari pengalaman, dan jika Anda tidak belajar, Anda tidak akan pernah berkembang.

Thomas J. Watson pernah mengatakan bahwa untuk mencapai kesuksesan, Anda harus menggandakan rasio kegagalan Anda. Ini berarti Anda harus berani untuk mencoba dan gagal, karena itulah bagaimana Anda belajar dan tumbuh.

Mungkin ada yang berpikir bahwa kegagalan adalah musuh kesuksesan. Padahal, ketika kita menghadapi kegagalan, kita hanya memiliki dua pilihan, yaitu kalah melawan kegagalan atau belajar dari kegagalan.

Oleh karena itu, jangan takut untuk mengalami kegagalan, karena dari situlah kita dapat memperoleh pelajaran yang berharga. Banyak kegagalan akan membantu kita mencapai kesuksesan.

Risiko Tidak Mau Mengalami Kegagalan

Sumber: