Keluarga Ismail Marzuki Marah! Pelaku Penjiplak Lagu Halo-Halo Bandung Kini Diburu

Keluarga Ismail Marzuki Marah! Pelaku Penjiplak Lagu Halo-Halo Bandung Kini Diburu

Keluarga Ismail Marzuki Buru Pelaku Penjiplak Lagu Halo-Halo Bandung-RJ-

RADAR JABAR - Menggunakan kuasa hukum dari Assegaf Hamzah and Partners, Ari Juliano Gema yang merupakan bagian dari keluarga besar pahlawan nasional Ismail Marzuki, kini memburu pelaku yang menjiplak lirik lagu perjuangan "Halo-Halo Bandung" menjadi "Helo Kuala Lumpur."

Kemarahan dari keluarga pahlawan nasional Ismail Marzuki mencapai puncaknya setelah lagu versi Malaysia ini menjadi viral berkat penayangan di kanal YouTube Lagu Kanak TV.

Meskipun konten tersebut sudah diunggah sejak 27 Mei 2020, baru-baru ini mendapatkan perhatian di Indonesia.

Ahli waris Ismail Marzuki, Rachmi Aziah, mengonfirmasi bahwa mereka bersama dengan tim kuasa hukum masih aktif dalam pencarian pelaku yang menggubah lagu tersebut.

BACA JUGA:Perbedaan Lagu Halo-Halo Bandung dan Helo Kuala Lumpur, Sejarah dan Pencipta Asli

"Kami masih menelusuri siapa di balik dari penayangan 'Helo Kuala Lumpur'," kata Ari dalam konferensi pers di Capital Place, Jakarta Selatan, pada Rabu 27 September 2023.

Di samping itu, keluarga Ismail Marzuki juga telah meminta bantuan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melalui KBRI Kuala Lumpur.

Menurut penjelasan dari Kemenlu, KBRI Kuala Lumpur telah mengajukan keluhan kepada pihak berwenang Malaysia melalui Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia.

"Siapa pelaku dari penayangan 'Helo Kuala Lumpur', motifnya apa, dan pemanfaatan untuk apa," ujarnya.

"Sampai saat ini masih menunggu tanggapan Komisi Komunikasi Dan Multimedia Malaysia tersebut," sambungnya

Ari menduga bahwa pelaku yang menggubah lagu tersebut adalah dari sektor swasta, karena pemerintah Malaysia telah menyatakan bahwa mereka tidak pernah mengklaim lagu "Halo-Halo Bandung" sebagai milik Malaysia.

Meskipun demikian, Ari mengungkapkan bahwa dia berusaha untuk bersikap hati-hati dalam menangani kasus ini, agar tidak merusak hubungan yang baik antara Indonesia dan Malaysia.

Hal ini disebabkan oleh ketidakjelasan mengenai identitas pelaku yang masih belum terungkap hingga saat ini.

"Sampai saat ini kami masih terus mencoba menelusuri siapa di balik 'Helo Kuala Lumpur' tersebut," ucapnya.

Sumber: