Tingkat Kemiskinan di Jawa Barat Turun Menjadi 7,62 Persen Berdasarkan Catatan BPS Jawa Barat

Tingkat Kemiskinan di Jawa Barat Turun Menjadi 7,62 Persen Berdasarkan Catatan BPS Jawa Barat

Marsudijono, Kepala BPS Jawa Barat--ANTARA/HO-BPS Jawa Barat

RADAR JABAR - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat telah mencatat tingkat kemiskinan di Jawa Barat telah menurun menjadi 3,89 juta jiwa atau turun sebesar 7,62 persen berdasarkan sejumlah faktor pada Juli 2023. 

Marsudijono, selaku Kepala BPS Jawa Barat menyebutkan mengenai akan penurunan kemiskinan di Jawa Barat berdasarkan data terbaru tingkat kemiskinan bulan Maret 2023 yang dibandingkan dengan Maret 2023. Sementara, pada Maret 2022 diketahui bahwa tingkat kemiskinan di Jawa Barat sebesar 4,07 juta jiwa atau 8,06 persen.

"Jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 itu turun sebanyak 182,38 ribu orang dibandingkan pada Maret 2022" ujar Marsudijono di Bandung, Jawa Barat pada Senin (17/7).

Perhitungan tingkat kemiskinan tersebut dihitung berdasarkan faktor salah satunya merupakan realisasi untuk bantuan sosial dari APBD, pengeluaran rumah tangga yang meningkat, nilai tukar petani, produksi padi meningkat, tingkat pengangguran turun, hingga inflasi komoditas makanan, minuman hingga tembakau.

"Sumber data utama yang dipakai untuk menghitung tingkat kemiskinan Maret 2023 adalah data Susenas bulan Maret 2023" ujarnya

Disebutkan juga oleh Marsudi bahwa tingkat persentase kemiskinan penduduk tersebut dibandingkan dengan total peduduk di Jawa Barat. Diketahui jumlah penduduk di Jawa Barat pada tahun 2023 saat ini berjumlah sekitar 51 juta jiwa berdasarkan proyeksi.

Selain itu tingkat kemiskinan tahun 2023 masih lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2019, atau sebelum terjadi pandemi Covid-19. Ia mencatat bahwa tingkat kemiskinan pada Maret 2023 di Jawa Barat sebesar 3,40 juta jiwa atau sebesar 6,91 persen.

Bila dibandingkan dengan masa pandemi COVID-19, tingkat kemiskinan pada Maret 2023 saat ini lebih baik. Diketahui bahwa tingkat kemiskinan di Jawa Barat pada tahun 2021 mencapai 4,20 juta jiwa atau sebesar 8,40 persen.

"Ini menandakan bahwa progres pencapaian penanganan kemiskinan di JAwa Barat semakin hari semakin baik, mudah-mudahan im pengendali kemiskinan di daerah tetap berupaa mengendalikan angka kemiskinan ini" ujar Marsudijono.*

Sumber: