Jurnalis Meksiko Ditemukan Tewas Diduga Alami Kekerasan Setelah Sempat Hilang

Jurnalis Meksiko Ditemukan Tewas Diduga Alami Kekerasan Setelah Sempat Hilang

RADAR JABAR – Jurnalis meksiko Luis Martin Sanchez, 59 tahun, yang sempat hilang beberapa hari akhirnya ditemukan tewa--Sumber Gambar: iStock.com

RADAR JABAR – Jurnalis meksiko Luis Martin Sanchez, 59 tahun, yang sempat hilang beberapa hari akhirnya ditemukan tewas.

Jenazah Sanchez ditemukan di Desa El Ahuacate yang berlokasi dekat Kota Tepic, Negara Bagian Nayarit, pada hari Sabtu (8/7/2023).

Belum diketahui penyebab meninggal dunia, namun pihak berwenang memperkirakan waktu kematiannya terjadi sekitar 24 sampai 48 jam sebelum tubuhnya ditemukan.

Meksiko sendiri merupakan salah satu negara paling berbahaya bagi jurnalis. Sanchez sendiri merupakan satu dari tiga jurnalis yang diculik pada beberapa hari terakhir

Selain kasus Iniguez, pihak berwenang di Meksiko sedang melakukan penyelidikan terhadap dua kasus kejahatan lain yang menargetkan pekerja media atau jurnalis di negara bagian Nayarit.

BACA JUGA:Gelombang Panas di India: Suhu Udara Tembus 42.2 Derajat Celcius, Akibatkan 34 Warga Tewas!

Pekerja media lainnya dilaporkan hilang pada 4 Juli. Dia belum terlihat sejak dia berangkat kerja di sekolah pagi sebelumnya, kata pihak berwenang.

Jurnalis itu tak kembali sejak berangkat kerja di pagi hari. Media Meksiko mengidentifikasi jurnalis itu bernama Osiris Maldonado, yang sebelumnya jua bekerja dengan media La Jornada.

Terkait dengan kasus serupa, pada Jumat (7/7) pekan lalu, dua orang ersenjata masuk ke apartemen milik seorang jurnalis bernama Jonathan Lora Ramirez dan memaksa dia masuk ke dalam mobil. Namun, Ramirez kemudian ditemukan dalam keadaan hidup dan dalam kondisi sehat.

Otoritas Nayarit mengatakan mereka segera membuka penyelidikan begitu kasus dilaporkan, dan mereka mengikuti protokol khusus untuk jurnalis dan pembela hak asasi manusia (HAM).

"Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam protokol yang berlaku, perlu mempertimbangkan kegiatan para korban yang menempatkan mereka pada tingkat kerentanan yang lebih tinggi," kata kantor kejaksaan Nayarit dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA:192 Remaja di Lubuklinggau Ajukan Dispensasi Nikah karena Hamil Duluan

Di Meksiko, menyelidiki korupsi, kejahatan, dan kartel narkoba seringkali berisiko tinggi.

Negara ini secara konsisten menduduki peringkat sebagai salah satu negara yang paling berbahaya bagi jurnalis, menurut kelompok yang memperjuangkan kebebasan pers.

Sumber: