Kenapa Orang yang Terkena Rabies Takut Air Hingga Angin? Simak Penjelasannya Disini

Kenapa Orang yang Terkena Rabies Takut Air Hingga Angin? Simak Penjelasannya Disini

Rabies merupakan salah satu penyakit zoonosis yaitu penyakit yang menular dari hewan ke manusia. Infeksi ini ditularkan hewan yang terinfeksi penyakit rabies.--Sumber Gambar: iStock.com

RADAR JABARRabies merupakan salah satu penyakit zoonosis yaitu penyakit yang menular dari hewan ke manusia. Infeksi ini ditularkan hewan yang terinfeksi penyakit Rabies.

Manusia bisa terpapar melalui liur hewan yang terinfeksi melalui gigitan, cakaran, atau paparan langsung pada mukosa seperti mata atau luka terbuka.

“Rabies itu akan menyebar dari lokasi gigitan, dia akan berkembang, kemudian masuk ke sistem saraf, yaitu otak. Begitu naik ke otak, dia kemudian akan menyebar ke seluruh tubuh,” ujar Dr. Novie, dalam media briefing IDAI, yang dilakukan secara daring, Sabtu, (17/6/2023).

Hewan utama sebagai penyebab penyebaran rabies adalah anjing, kelelawar, kucing dan kera. 

BACA JUGA:Kenali Kandungan Luar Biasa Beras Merah, Sangat Bagus bagi Kesehatan

Infeksi penyakit ini menyebabkan kejang yang sangat hebat di tenggorokn saat seseorang mencoba menelan, kejang pun bahkan bisa muncul saat seorang pasien memikirkan menalan air air sehingga terlihat seseorang yang takut air.

Kenapa Orang yang Terkena Rabies takut air?

Ketakutan terhadap air (hidrofobia) dan angin (aerofobia) merupakan bagian dari gejala rabies. Kedua gejala ini umumnya ditemukan pada kasus furious rabies bersamaan dengan gejala lain seperti hiperaktivitas dan kurang koordinasi.

Menurut studi dalam The Journal of Neuropsychiatry and Clinical Neurosciences, gejala hidrofobia dan aerofobia muncul Ketika pasien rabies mengalami ensefalitis batang otak

Cepat atau lambat, rabies dapat membuat otot-otot menjadi lumpuh. Rasa sakit yang dirasakan penderita saat menelan cairan, termasuk air liur, disebabkan oleh ketidakmampuan otot-otot yang bertanggung jawab untuk mengontrol proses menelan.

Hal ini akan membuat penderitanya menjadi hiperaktif atau tidak bisa tenang, dan menjadi hidrofobia atau takut air.

Hydrophobia yang muncul akibat gigitan anjing rabies terjadi karena orang yang tergigit akan merasa nyeri, tercekik, hingga kesulitan bernafas saat minum air atau terkena cahaya.

Biasanya, jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, seseorang yang sudah mengalami gejala hydrophobia pasca digigit anjing tabies, tingkat kematiannya bisa mencapai 99,9 persen.

BACA JUGA:5 Rutinitas Pagi Yang Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental dan Produktivitas Kerja

Meski mematikan, rabies pada manusia sebenarnya sangat mungkin untuk dicegah. Salah satu upaya yang sangat efektif dan terjangkau adalah melakukan vaksinasi pada anjing. Vaksinasi pada manusia juga dapat dilakukan, baik sebelum atau setelah terpapar rabies. Berikut beberapa gejala rabies yang perlu diwaspadai:

  • Demam
  • Badan lemas dan lesu
  • Tidak nafsu makan
  • Insomnia
  • Sakit kepada hebat
  • Sakit tenggorokan
  • Cemas
  • Timbul ketakutan terhadap air, udara, dan cahaya.

Sumber: