Proses Evakuasi Pemulangan WNI dari Sudan-Indonesia

Proses Evakuasi Pemulangan WNI dari Sudan-Indonesia

Evakuasi pemulangan WNI dari Sudan ke Indonesia.-Kemenlu-

Kecelakaan tunggal ini terjadi karena kondisi jalan rusak berat dan pengemudi mengalami kelelahan sehingga membuat bus terperosok ke luar jalur. Kecelakaan ini menyebabkan 3 WNI mengalami luka-luka.

3 WNI tersebut telah dibawa ke rumah sakit Kota Port Sudan dengan ambulans dan saat ini dirawat dan ditangani di rumah sakit. Saya sudah mendapatkan laporan dan terus memantau dari dekat mengenai penanganan rumah sakit di kota Port Sudan terhadap 3 WNI tersebut.

Di dalam evakuasi tahap kedua ini, terdapat 328 WNI yang terdiri dari: Perempuan 29 orang, anak- anak 5 orang, dan laki-laki: 294 orang. Sebagian besar mereka adalah mahasiswa, terdapat pula PMI dengan keluarganya dan seorang tenaga profesional airlines.

Ketiga, evakuasi pemulangan tahap ketiga sekaligus menutup seluruh proses evakuasi, yang dilakukan pada 30 April 2023 dengan menggunakan pesawat TNI AU.

Berdasarkan keterangan dari Kemenlu, per 30 April 2023  tinggal 111 orang WNI yang masih berada di Kota Port Sudan. Hari ini mereka akan diterbangkan ke Jeddah dengan pesawat TNI AU.

Evakuasi kali ini dilakukan dengan menggunakan pola evakuasi secara estafet, dimulai evakuasi jalan darat dari Khartoum ke Port Sudan, Kemudian dari Port Sudan ke Jeddah baik via laut maupun via udara, dan selanjutnya dipulangkan secara bertahap ke Indonesia.

Pola evakuasi ini dijalankan untuk merespon situasi lapangan yang sangat cair dan dinamis dan dengan tujuan untuk segera mengeluarkan WNI dari wilayah konflik yang berbahaya. Alhamdullillah pola ini berjalan dengan lancar dan kita bahkan membantu beberapa WNA untuk ikut dalam evakuasi kita.

Hari ini, Senin 1 Mei 2023 sebanyak 75 WNI dari Sudan telah kembali ke tanah air menggunakan Pesawat TNI AU. Sebagian besar yang dievakuasi merupakan pelajar dan tiga diantaranya PMI. 

WNI yang telah dipulangkan ke tanah air akan menginap di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, untuk penanganan lebih lanjut oleh Kementerian/Lembaga terkait, sebelum dipulangkan ke daerah asalnya. 

Kementerian Luar Negeri mengucapkan terima kasih kepada seluruh Kementerian/Lembaga terkait yang telah mendukung upaya evakuasi serta penanganan WNI tsb di dalam negeri.

Konflik militer di Sudan antara Sudan Armed Forces dan Rapid Support Forces terjadi pada tanggal 15 April 2023. Konflik tersebut mengancam situasi keamanan di Sudan sehingga KBRI Khartoum menetapkan status Siaga II pada tanggal 16 April 2023. Dengan meningkatnya eskalasi konflik tersebut, pada tanggal 20 April 2023, KBRI Khartoum menetapkan status Siaga I.

Sumber: evakuasi wni dari sudan ke indonesia