Bagian Kepala Ditembak Dengan Jarak 16 Cm, Inilah Hasil Konstruksi Pembunuhan Brigadir J

Bagian Kepala Ditembak  Dengan Jarak 16 Cm, Inilah Hasil Konstruksi Pembunuhan Brigadir J

Hasil Konstruksi Penembakan Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo--

JAKARTA- Misteri Pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat pada tanggal 8 Juli 2022 lalu secara perlahan mulai terkuak

Setelah Putri Chandrawathi resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam rangkaian pembunuhan terencana di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Kini tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J menjadi lima orang yakni Bharada Eliezer atau Bharada E, Brigadir Ricky Rizal Wibowo atau Brigadir RR, sopir Kuat Maruf, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

“Dirinya (Putri) mengajak berangkat ke (rumah dinas) Duren Tiga bersama RE, RR, KM, Almarhum J,” ujar Agus, Sabtu 20 Agustus 2022.

Artinya Kelima tersangka tersebut memiliki peran tersendiri dalam pembunuhan berencana Brigadir J.

Putri turut menghadiri pertemuan Sambo dengan Bharada E, Bripka RR, dan KM di lantai tiga rumah pribadinya untuk menanyakan kesanggupan membunuh Brigadir J.

Putri juga yang mengajak Bharada E, Bripka RR, KM, serta Brigadir J ke rumah dinas Sambo yang menjadi lokasi pembunuhan.

Dalam konstruksi ulang peristiwa Jumat sore, 8 Juli 2022. Mereka berkumpul di ruang tamu rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo.

Selama 20 menit tegang. Ferdy Sambo meminta Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) menghadap ke tembok kamar mandi. Brigadir J diminta berlutut.

Kedua tangannya diminta dilipat ke belakang dengan kepala tertunduk. dalam waktu sejenak suasana menjadi hening.   

Ini merupakan kerangka peristiwa berdarah, yang pecah di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Kemudian Ferdy Sambo berdiri. Ada Bharada Richard Eliezer Pudihang (Bharada E), Maruf Kuat, Brigadir Ricky Rizal serta Brigadir Yosua dengan kaos warna putih yang dikenakannya saat itu.  

Posisi Brigadir Yosua berada bertahan di hadapan Bharada E yang tengah mengacungkan pistol dengan Jarak hanya sekitar 2 meter.

Ferdy Sambo tetap berdiri. Wajahnya terlihat gusar. Menahan marah. Tak lama kemudian Ferdy Sambo Berteriak dengan kata “Tembak!” Bharada E melepaskan tembakan. maka terjadilah insiden berdarah itu.

Sumber: