Fenomena La Nina, Bandung Masih Diguyur Hujan Padahal Sudah Masuk Kemarau, Ini Kata BMKG
Ilustrasi hujan, karena efek Fenomena Lanina.-Pixabay-
BANDUNG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Bandung memprakirakan curah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih berpotensi mengguyur sebagian wilayah ibu kota provinsi di Indonesia, Sabtu (16/7). Hal ini dipengaruhi Fenomena La Nina, sehingga Kota Bandung sendiri diprakirakan diguyur hujan dengan intensitas sedang.
Dilansir dari website BMKG, Kota Bandung diprediksi mengalami hujan ringan pada pukul 13:00 WIB. Dengan rincian suhu 32°C, kelembapan udara 70%, dan kecepatan angin 30 km/jam.
Sedangkan, hujan sedang diprakirakan berlangsung pada pukul 16:00 WIB dengan rincian suhu 28°C, kelembapan udara 70 %, dan kecepatan angin 20 km/jam.
Lebih lanjut, menurut prakira BMKG pukul 19:00 WIB cuaca cerah berawan dan pada pukul 22:00 cuaca berawan.
Prakirawan Cuaca BMKG Bandung, Yuni Yulianti, memaparkan pada dasarian 2 Juli 2022, wilayah Bandung Raya dan Jawa Barat pada umumnya sudah memasuki awal musim kemarau.
“Hal ini ditandai dengan menguatnya angin monsun Australia, Meskipun demikian sifat hujan Musim Kemarau tahun ini di prediksi Atas Normal (AN) lebih basah dibandingkan rata-ratanya,” ujarnya kepada Jabar Ekspres, Sabtu (16/7).
Ia menambahkan, berdasarkan analisis dinamika atmosfer laut saat ini suhu permukaan laut di perairan wilayah Indonesia hangat sehingga memicu konveksi dan pertumbuhan awan awan hujan disekitar Jawa Barat termasuk Bandung Raya.
“Untuk skala global fenomena La Nina lemah hingga moderat turut memacu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat, di akhir Juli dan Agustus diprediksi ada penurunan,” ucapnya.
Masyarakat, kata dia, harus tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis seperti genangan, banjir dan tanah longsor . “Konsisten menjaga kesehatan dan tetap mematuhi prokes, silahkan mengakses info cuaca iklim melalui laman resmi BMKG,” tandas Yuni. (arv)
Sumber: