Posko Pendaftaran Subsidi Tepat MyPertamina Disambut Antusias Lansia
Operator Posko Pendaftaran Subsidi Tepat MyPertamina, Bella Restika Ayu dan Komarudin, di SPBU Ujung Berung, Kota Bandung, Rabu (13/7). (Arvi/Jabar Ekspres)--
BANDUNG – Beberapa SPBU COCO Pertamina di Kota Bandung seperti SPBU Pasteur, SPBU Dago dan SPBU Ujung Berung mendirikan posko bantuan pendaftaran MyPertamina. Hal ini diterapkan guna memudahkan pelanggan yang berhak mengakses BBM subsidi yaitu pertalite dan solar. Posko ini disambut antusias oleh kalangan lansia.
Operator Posko Subsidi Tepat MyPertamina cabang Ujung Berung, Bella Restika Ayu memaparkan, fenomena ini terjadi karena beberapa lansia berusia 50 tahun ke atas memiliki persepsi bahwa dirinya tidak bisa melakukan transaksi BBM subsidi melalui uang tunai.
“Karena mereka salah tangkap juga, dikiranya harus bayar pakai MyPertamina padahal bayarnya itu normal. Bisa pakai non-cash atau cash. Setiap mobil yang didaftarin pasti punya QR codenya masing-masing, jadi bisa diterapkan pembayaran dan pelayanan seperti seperti biasa,” jelas Bella kepada Jabar Ekspres di SPBU Ujung Berung, Kota Bandung, Rabu (13/7).
Ia menambahkan, bahwa pendaftaran yang dilakukan lansia biasa berawal dari nol sehingga mulai dari pendataan diri dan tahap lainnya. Sedangkan, pendaftar usia muda sudah biasa menyimpan data. Sehingga pihaknya hanya membantu membarui saja.
“Mereka (lansia) kesulitan untuk mengaksesnya (aplikasi) harus seperti apa. Meskipun ada tata caranya tetap aja orang tua suka kesusahan. Kadang mereka juga suka susah sinyal, atau server error karena mungkin banyak yang pakai,” tuturnya.
Tak hanya itu, Bella mengungkapkan SPBU Ujung Berung seringkali dikunjungi pelanggan berbagai daerah. Pasalnya, jika di SPBU lain pendaftaran tidak berhasil maka akan dialihkan ke SPBU Ujung Berung. “Karena bisa dibiliang SPBU kita paling banyak yang mendaftarkan lalu berhasil,” jelas Bella.
Ia menambahkan, terdapat tiga tahap pendaftaran aplikasi MyPertamina di Posko SPBU. Tahap satu yakni pendataan. Mencakup data pribadi yaitu KTP, STNK, foto kendaraan sedangkan untuk perusahaan diperlukan KTP, STNK, foto kendaraan, KIR, dan NPWP. Tahap kedua verifikasi alamat pelanggan, dan tahap akhir merupakan penginputan kendaraan.
Masih di tempat yang sama, Komarudin Operator Posko Ujung Berung, menyampaikan aplikasi MyPertamina ini diharapkan bisa membuat pengisian BBM tepat sasaran. Tim verifikasi, ujarnya, akan menentukan kendaraan yang layak mendapatkan Pertamina.
“Kalau dipastikan boleh nanti dia mendapatkan barcode. Kalau persyaaratan gak memenuhi, dia gak boleh pakai pertalite dia ga bisa dapat barcode. Meskipun dia daftar kesini kemanapun, kalau dari tim verifikasinya gak layak untuk dapet subsidi ya dia gak dapat seperti mobil keluaran tahun terbaru dan CC-nya besar,” paparnya. (arv)
Sumber: